LENTERATIMES.COM - Ratusan mahasiswa IPB University menjadi korban investasi bodong dan terjerat pinjaman online (pinjol). Tetangga pelaku mengungkap keseharian pelaku sebelum ditangkap polisi.
Pelaku penipuan mahasiswa IPB berinsial SAN dikenal tetangganya sebagai pribadi yang sopan. Mantan Ketua RT di lingkungan SAN tinggal di Kampung Luwuk, Kelurahan Tegalgundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Kamaludin mengatakan, SAN tinggal bersama kedua orang tua dan kakaknya sejak duduk di bangku sekolah.
“Baik orangnya sopan, untuk bermasyarakat itu nggak ada yang aneh-aneh gitu mulai dari sekolah hingga kerja, nggak ada masalah apa-apa gitu,” kata Kamaludin saat menceritakan sosok SAN yang terjerat kasus penipuan mahasiswa IPB, Kamis (17/11).
Sehari-hari, ia melihat pelaku sebagai sosok yang normal-normal saja. Namun sejak bekerja, pelaku disebut kerap dirundung masalah.
Bahkan, Kamaludin mengungkap bahwa pelaku sering terlihat ribut dengan keluarganya belakangan ini.
“Akhir-akhir setelah dia kerja banyak masalah. Dia sering berantem sama ibunya sendiri, sama kakaknya juga,” ungkapnya.
Saat sedang cekcok, pelaku bahkan hingga berteriak seperti kesurupan. Namun, biasanya cekcok tersebut tak berlangsung lama.
“Kalau lagi ribut sama ibu atau kakaknya memang sering teriak-teriak kaya kesurupan. Karakternya memang begitu. Saya juga kadang ke situ nyamperin, terus adem lagi, besoknya baikan lagi mereka, sudah boncengan lagi, aneh saya juga makanya,” ujar Kamaludin.
Saat ini, ia mengaku pelaku sudah tak tinggal di lingkunganbya sejak beberapa bulan lalu. Pelaku diketahui pindah ke wilayah Ciomas, Kabupaten Bogor.
“Terakhir sekitar sebelum bulan puasa pindah dari sini,” bebernya.
Setelah kepindahannya, Kamaludin mengatakan beberapa mahasiswa yang mengaku dari IPB University mulai datang mencari keberadaan SAN. Hal itu terjadi sejak sekitar Agustus 2022.
Sejumlah mahasiswa IPB yang datang menanyakan letak rumah pelaku. Beberapa di antaranya juga mencari tahu bagaimaba sosok pelaku sehari-hari.
“Mereka cuma nanyain aja rumahnya di situ atau bukan. Mereka juga tanya sehari hari kaya apa gitu. Saya jawab aja dia sopan orangnya, nggak pernah bikin masalah sama orang sini mah. Galak juga sama keluarganya saja,” jelasnya.
Setelah berita soal pelaku viral, Kamaludin juga baru menyadari jika yang dimaksud adalah SAN yang merupakan tetangganya yang pernah mengontrak di Kampung Luwuk. Saat itu, ada orang tua mahasiswa yang mengirimkan tautan berita ke dirinya soal kasus yang tengah menjerat pelaku.