Simak Beberapa Jenis Doping Beserta Efek Samping Bagi Tubuh

Erithropoietin adalah hormon yang meningkatkan sel darah merah dan kadar protein dalam tubuh.

Hal tersebut terutama pada kasus anemia akibat penyakit ginjal kronis.

Sayangnya, beberapa atlet justru memanfaatkan hormon ini sebagai stimulan.

Baca Juga: Wajah Cerah Bak Bintang Hollywood? Ini Dia Rahasia Masker Alpukat

Untuk meningkatkan aliran oksigen ke otot sehingga olahraga bisa bertahan lebih lama dari biasanya.

6. Kreatin

Mirip dengan androgen, kreatin adalah zat alami di dalam tubuh.

Namun zat ini sebenarnya digunakan sebagai stimulan karena meningkatkan kinerja fisik.

Baca Juga: Agar Perjalanan Hiking Tetap Aman, Ini Rekomendasi Sepatu Gunung yang Bisa Menjadi Referensi

Dengan membantu otot memproduksi lebih banyak sumber energi yang disebut adenosin trifosfat atau ATP.

Perlu Anda ketahui bahwa tubuh membutuhkan ATP agar atlet dapat melakukan gerakan lincah dan cepat dalam waktu yang lama.

7. Beta-blocker

Dalam komunitas medis, beta-blocker digunakan sebagai pengobatan untuk kondisi kardiovaskular seperti hipertensi dan aritmia jantung.

Baca Juga: Review Spesifikasi dan Harga Handphone Samsung Galaxy A72 5G Yang Dibekali Pengaturan Quad Kamera

Obat ini bekerja dengan cara menghambat efek hormon epinefrin dan norepinefrin, sehingga menstabilkan detak jantung dan tekanan darah.