LENTERATIMES.COM - Kegiatan belajar kini bisa dilakukan secara virtual atau online seiring perkembangan teknologi, termasuk belajar agama. Namun, ada hal yang harus diperhatikan agar tidak menjadi 'ngawur'.
Anggota Komisi I DPR RI, H Mukhkis Basri mengatakan, dengan perkembangan teknologi pendidikan, tenaga pendidik perlu memiliki kompetensi untuk mengelola pembelajaran berbasis online.
Saat ini, belajar agama dapat dilakukan secara online. Namun, harus lebih edukatif, informatif dan bertujuan untuk perubahan yang lebih baik di masa depan.
"belajar agama secara online harus memperhatikan siapa penerimanya, bahasa yang digunakan dan juga budaya cakupan pembelajaran nya," ujarnya dalam seminar online bertajuk 'belajar agama di dunia maya' yang digelar Kementerian Kominfo dan DPR RI, Minggu 26 Maret 2023.
Menurutnya, efektivitas belajar agama secara online dapat dilihat dari sisi kuantitas dan kualitas informasi yang disampaikan.
"Dengan adanya integrasi teknologi informasi dalam pembelajaran, tenaga pendidik perlu beradaptasi dan mengintegrasikan teknologi informasi dalam pemebelajaran untuk membuatnya menarik dan menyenangkan," sambungnya.
Baca Juga: Cara Mengontrol Emosi Saat Bulan Ramadhan, Agar Puasa Tidak Sia-sia
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Karim Rasyid Lampung, KH Asep Holis Nurjamil mengatakan, fenomena media sosial (medsos) ibarat pisau bermata dua.
Ia mengibaratkan, ketika pisau dipegang seorang pembunuh, maka pisau itu bisa menjadi benda yang mematikan.
Namun, jika pisau itu dipegang oleh seorang juru masak, maka pisau itu dapat membantunya menciptakan masakan yang lezat.
KH Asep menjelaskan, semangat belajar agama masyarakat dewasa ini sangat tinggi. Kondisi ini patut diapresiasi.
Namun, ada sebagian masyarakat yang semakin belajar agama malah semakin bingung dan galau.
"Mereka tidak sedikit menjadi 'ngawur’, bahkan saling bertikai karena banyak melarang berbagai bentuk ibadah, Fenomena hari ini yang membuat miris sekaligus prihatin adalah banyaknya muslim yang kurang hati-hati dan selektif dalam memilih sumber ilmu agama dan ulama atau ustadz dalam belajar agama," jelasnya.
Artikel Terkait
Ini Hal Krusial yang Perlu Diperhatikan Saat Berbisnis di Dunia Digital
Takziah ke Rumah Duka Pelajar yang Meninggal Dibacok, Plt Bupati Bogor Tak Kuat Menahan Haru
Dunia Digital Semakin Semrawut, Ini Tips Memilah Informasi yang Benar
Hati-hati Jejak Digital, Bijaklah dalam Menggunakan Medsos
Hati-hati Kecanduan Gadget dan Medsos!