LENTERATIMES.COM -Radikalisasi minoritas Muslim telah menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap Islamofobia di seluruh dunia. Salah satu perbuatan yang dimaksud adalah perbuatan kekerasan, atau perbuatan lain yang menyimpang dari ajaran Islam yang sebenarnya.
Pernyataan itu disampaikan oleh Tun Dr Mahathir Mohamad, ketua Persatuan Kesejahteraan Islam Malaysia (Perkim). Ia mengakui bahwa sebagian umat Islam telah menyimpang dari ajaran Islam yang sebenarnya, sehingga menimbulkan citra dan konsep keagamaan yang buruk.
Mantan Perdana Menteri Malaysia itu juga mengatakan bahwa perilaku seperti itu biasanya disebabkan oleh sifat individu yang mendorong orang untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran Alquran.
Baca Juga: Intip! Makanan Khas Sunda yang Cocok Buat Jadi Teman Ngemil
"Beberapa orang berpaling dari agama, melakukan hal-hal yang tidak disetujui agama dan melakukan kekerasan. Itu bukan cara kami, itu bukan ajaran Islam," katanya seperti dikutip Bernama, Minggu (19 Februari 2023).
Dalam beberapa kasus, umat Islam sendiri juga terpecah belah, yang menurutnya bertentangan dengan ajaran agama. Dr Mahathir mengatakan Islam adalah agama yang mempromosikan dan mendorong pengikutnya untuk mencintai perdamaian.
"Makanya setiap bertemu orang, kami menyapa mereka dengan mengucapkan 'salam sukses'," katanya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Besok Senin 27 Februari 2023
Tak hanya itu, ia juga mengatakan umat Islam perlu tampil sebagai kelompok yang beradab selain menunjukkan rasa hormat terhadap agama lain.
Sementara itu, dalam pidatonya, Dr Mahathir mengajak umat Islam untuk memperkuat keterampilan dan pengetahuan mereka untuk menghadapi tantangan dunia saat ini.
Artikel Terkait
Melihat Desain Interior Masjid Agung Kota Bogor, Para Jemaah Dibuat Takjub
Amalan yang Bisa Para Muslim Dilakukan Setelah Sholat Subuh
Tips untuk Para Traveller untuk Traveling Saat Bulan Puasa
Masjid Raya Bogor Akan Segara Dirampungkan, ini Penjelasan Bima Arya
Intip!! Umat Muslim Di UEA Hanya Puasa 13 Jam Pada Hari Pertama Puasa