LENTERATIMES.COM - Hissein Brahim Taha, sekretaris jenderal Organisasi Kerjasama Islam, berbicara pada pertemuan tingkat tinggi untuk mendukung Yerusalem di markas Liga Arab di Kairo
Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, Raja Yordania Abdullah II, Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Abu Gheit menghadiri pertemuan tersebut.
Taha kembali menegaskan bahwa tindakan lanjutan Israel terhadap situs suci Islam dan Kristen di Yerusalem sangat berbahaya.
Dia menunjuk tanggung jawab masyarakat internasional untuk melindungi sejarah dan status hukum kota yang diduduki, khususnya Masjid Al-Aqsa sebagai tempat ibadah umat Islam.
Taha mengatakan serangan dan pelanggaran sistematis Israel di Yerusalem menyerukan penguatan kerja sama OKI dan Liga Arab yang ada untuk memberikan dukungan politik bagi kota suci itu di forum internasional.
Diselenggarakan oleh Liga Arab, pertemuan Kairo dihadiri oleh Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, Raja Yordania Abdullah II dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, serta sejumlah menteri luar negeri dan pejabat senior.
Pertemuan tingkat tinggi itu terjadi di tengah salah satu pertempuran paling mematikan dalam beberapa tahun di Yerusalem dan wilayah tetangga yang diduduki Israel.
Menurut penghitungan Associated Press, 45 warga Palestina telah tewas sepanjang tahun ini. Selama periode ini, Palestina membunuh 10 orang dari pihak Israel.
Dalam pernyataannya, para pembicara dalam pertemuan tersebut mengutuk tindakan sepihak Israel di Yerusalem dan Tepi Barat, termasuk penghancuran rumah dan perluasan permukiman.
Mereka juga mengutuk kunjungan pejabat Israel ke tempat suci yang disengketakan di kota itu, yang suci bagi orang Yahudi dan Muslim dan sering menjadi pusat kerusuhan Israel-Palestina.
Sementara itu, kantor berita Palestina Wafa melaporkan pada Senin (13/2/2023) bahwa puluhan pemukim Yahudi Israel yang fanatik kembali memasuki Masjid Al-Aqsa pada Minggu (12/2/2023) di bawah penjagaan polisi.
Baca juga: Saat Sayyidina Hasan Diingkari Dimakamkan di Dekat Kakeknya Muhammad SAW
Seorang warga menyaksikan beberapa pemukim Israel memasuki kompleks melalui Gerbang Maroko dan melakukan upacara di sana di bawah perlindungan polisi Israel.
Sejak 2003, otoritas pendudukan Israel telah mengizinkan para pemukim memasuki kompleks tersebut hampir setiap hari, dan Jumat adalah hari istirahat dan sholat umat Islam.
Wakaf Islam telah berulang kali menggambarkan kehadiran pemukim di masjid Al-Aqsa sebagai provokasi, dengan mengatakan jamaah al-Aqsa dan penjaga Palestina diganggu oleh polisi Israel dan pemukim yang mengunjungi tempat-tempat suci Islam.
Artikel Terkait
Masjid dan Gereja Tertua Di Dunia Terdapat Di Turkey yang Kini Menjadi Reruntuhan
Takut! Umat Muslim Di Inggris Terdapat Islamfobia
Pertama Kali Sholat Berjamaah Di Masjid Umat Muslim Steinbch
Begini Cara Kaum Muslim Menyolati Seluruh Korban Gempa di Turki
Lembaga Islam Slandia Baru Buka Semua Masjid Untuk Korban Pengungsi Angin Topan