Pertama Kali Sholat Berjamaah Di Masjid Umat Muslim Steinbch

LENTERATIMES.COM - Pada awal Februari, umat Islam di Steinbach, Winnipeg, Kanada mengadakan salat berjamaah di masjid untuk pertama kalinya.

Setelah meluncurkan laman aboutislam.net, komunitas Muslim di Steinbach menyewa ruang baru di Steinbach. Sebanyak 35 orang berkumpul untuk doa Sanhedrin pertama, dan pada untuk doa Sanhedrin kedua, 30 orang berpartisipasi.

“Kami mulai berbicara tentang membangun masjid pada 2019,” kata Saif Asi, seorang Muslim berusia 28 tahun dari Steinbach.

 Baca Juga: Takut! Umat Muslim Di Inggris Terdapat Islamfobia

Umat ​​Islam di kota itu bermimpi bisa salat berjamaah sejak 2020, tapi kemudian Covid-19 melanda dan mereka tidak bisa. Karena masjid terdekat dengan Steinbach berjarak 60 kilometer di Winnipeg, memiliki masjid penting bagi umat Islam di kota itu.

“Semua bersemangat bisa berkumpul dan beribadah lebih dekat dari rumah,” ujarnya.

Asi mempelajari teknologi informasi di Red River College Polytech, mengatur ruang sewa dan membantu memimpin doa.

Baca Juga: Ngeri! Tepi Barat Laut Suriah Telah Membanjiri Rumah Warga

"Saya belum pernah bertemu dengan beberapa dari mereka sebelumnya, kecuali Steinbach, para peziarah dari St. Petersburg. Anne, Kleinfeld, dan Blumenorth. Di masa depan, kami mungkin membutuhkan ruangan yang lebih besar," kata Aspen.

Untuk waktu yang lama, umat Islam di Steinbach bermimpi suatu hari membangun masjid di kota.

Idris Elbakri dari Winnipeg, mantan anggota dewan Islamic Society of Manitoba, memimpin doa kelompok pertama.

Baca Juga: Dubai Menyediakan EXPO Hai Ramadhan Hingga 50 Hari

"Saya merasa terhormat diminta untuk memberikan khotbah pertama saya. Sementara saat ini mereka hanya bisa berdoa pada hari Jumat, mudah-mudahan tumbuh dan melembaga dari waktu ke waktu," kata Elbakri.

Beberapa non-Muslim juga melihat Muslim berdoa untuk pertama kalinya. Mereka juga terkesan dengan pengalaman pertama.

"Ini menunjukkan bahwa orang-orang di sana sedang membangun jembatan," kata Elbakri.