LENTERATIMES.COM - Pada Rabu (2 Agustus 2023), waktu setempat, dua gempa kecil melanda Tepi Barat yang diduduki. Tidak ada korban jiwa atau kerusakan besar. Namun, Radwan El-Kelani, direktur Observatorium Gempa Palestina di Universitas Al-Najah di Nablus, memperingatkan bahwa Palestina sama sekali tidak siap menghadapi gempa.
El-Kelani mengatakan ahli geologi Palestina telah memperingatkan gempa besar sejak pertengahan 1980-an, berdasarkan jumlah tahun sejak 1927. Karena itu belum terjadi dalam empat puluh tahun terakhir, aman untuk mengharapkannya terjadi dalam beberapa tahun mendatang.
"Sayangnya, persiapan Palestina mendekati nol, dan Palestina tidak akan mampu menahan gempa berkekuatan 6,0 jika negara lain berjuang dengan gempa berkekuatan 7 atau 8," katanya, surat kabar New Arab melaporkan pada Jumat (10/2/ 2023).
Baca Juga: Masjid Bahrain Gelar Sholat Ghaib Untuk Korban Gempa Turki dan Suriah
Gempa Rabu di Tepi Barat, selatan Nablus, berkekuatan 4,4 sekitar tengah malam, menurut stasiun seismik Palestina. Sekitar satu jam kemudian, warga Palestina di Tepi Barat tengah dan utara melaporkan merasakan gempa kedua.
Erkerani mengatakan gempa itu tidak ada hubungannya dengan gempa bumi di Suriah dan Turki. Gempa yang melanda Palestina pada Selasa malam (7/2/2023) tidak seperti yang terjadi di Turki dan Suriah.
"Pusat gempa hari Selasa di Palestina adalah patahan Nablus-Carmel, patahan sekunder Lembah Celah Asia Besar, yang membentang dari utara ke selatan di sepanjang Lembah Yordan, dengan Palestina dan Yordania di bahu timur dan baratnya," El - kata Kelani.
Baca Juga: Tanda Dia Diam-diam Suka Kepadamu
Sekitar 200 gempa bumi besar telah terjadi di Lembah Yordan dan sekitar Laut Mati dalam 2.000 tahun terakhir, tambahnya. Menurut statistik, tingkat kekambuhan gempa bumi besar ini adalah sekali dalam 60 hingga 80 tahun dalam jangka pendek, sekali dalam 100 hingga 120 tahun dalam jangka menengah, dan sekali dalam 250 tahun dalam jangka panjang.
Gempa bumi besar terakhir, dengan pusatnya di Laut Mati, melanda Palestina pada tahun 1927, menewaskan ratusan orang dan menyebabkan kerusakan parah pada rumah, gereja bersejarah, dan langit-langit Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.***
Artikel Terkait
Turki Bangkit Pasca Gempa dengan Membangun Beberapa Rumah
Donasi Masjid Di London Inggris Untuk Bantuan Gempa Turki Hingga 1M
Masjid Bahrain Gelar Sholat Ghaib Untuk Korban Gempa Turki dan Suriah
Sholat Jumat Di Bangkok Umat Muslim Diminta Agar Menajaga Akhlak
Komunitas Muslim Mengalami Gejela Kesehatan Mental Di Deaborn