Ramadhan Tinggal Menghitung Hari, Bagaimana jika Utang Puasa Belum Terbayar? Ini Penjelasannya

photo author
- Senin, 13 Maret 2023 | 07:53 WIB
Ilustrasi. Umat Muslim wajib meng-qadha atau membayar puasa sebelum Ramadhan yang datang.  (iStock/Andrii Zori)
Ilustrasi. Umat Muslim wajib meng-qadha atau membayar puasa sebelum Ramadhan yang datang. (iStock/Andrii Zori)

LENTERATIMES.com - Umat Muslim sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan. Lalu, bagaimana jika utang puasa lalu belum terbayar?

Saat berpuasa di bulan Ramadhan, ada kalanya seseorang tidak bisa berpuasa penuh karena beberapa faktor uzur. Salah satunya wanita haid dan nifas.

Namun bagi mereka yang melewatkan puasa Ramadhan tahun lalu, Umat Muslim wajib meng-qadha atau membayar puasa mereka sebelum Ramadhan yang datang. Seperti apa hukumnya?

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling di Kota Bogor Senin 13 Maret 2023, Lokasinya di Sini

Dikutip dari NU Online, lansia dengan tanggungan puasa harus melunasi atau meng-qadha pada Ramadhan tahun berikutnya.

Jika seseorang lalai dan dengan sengaja tidak meng-qadha puasa Ramadhan, maka ia harus melunasi utang puasa dengan membayar fidyah dan puasa qadha.

Batas waktu pembayaran puasa adalah Ramadhan bulan berikutnya. Puasa Ramadhan tahun-tahun sebelumnya juga harus ditambah atau diisi ulang. Mengganti puasa pada Ramadhan lalu harus diselesaikan sebelum Ramadhan yang akan datang.

Baca Juga: Yang Menang Jangan Euforia Berlebih, Pesan Plt Bupati Bogor di Pilkades 2023

Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran Surat Al-Maidah ayat 184 yang berbunyi sebagai berikut:

“Ayyaamam ma’duudaat; faman kaana minkum mariidan aw’alaa safarin fa’iddatum min ayyaamin ukhar; wa ‘alal laziina yutiiquunahuu fidyatun ta’aamu miskiinin faman tatawwa’a khairan fahuwa khairulo lahuu wa an tasuumuu khairul lakum in kuntum ta’lamuun”

Artinya: “(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al-Maidah: 184)

Baca Juga: Tak Ingin Ada Kecurangan, Plt Bupati Bogor Pantau Langsung Pilkades Serentak hingga Penghitungan Selesai

Membayar Utang Puasa

Ada beberapa tipe orang yang wajib berpuasa, terutama orang telah baligh (dewasa), berakal, sehat jasmani, suci dari haid dan nifas, serta tidak bepergian jauh. Sementara itu, beberapa golongan yang tidak wajib berpuasa, seperti:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Noviati Fajar Anugrah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bacaan Niat dan Tata Sholat Tahajud 2 Rakaat

Jumat, 5 Januari 2024 | 18:33 WIB

Terpopuler

X