LENTERATIMES.COM - Lusinan imam dan muazin Qatar baru akan disediakan dari antara rekrutan yang ditugaskan ke Akademi Layanan Nasional di Camp Mikdam, Kementerian Syariah dan Urusan Islam Qatar telah mengumumkan. Selama Ramadhan mendatang, mereka akan memimpin jamaah dalam semua doa, termasuk Tarawih dan Tahajud.
Tugas ini dilakukan setelah mereka mengikuti beberapa kursus Syariah dan memenuhi persyaratan. Kajian ini diselenggarakan oleh Kementerian Misi dan Bimbingan Agama di bidang fikih dan berlangsung selama enam bulan.
Semenanjung Qatar melaporkan pada Senin (20/2/2023) bahwa manajemen masjid mengatakan program kursus kualifikasi pengetahuan Islam ditawarkan oleh sekelompok guru dan dosen yang berspesialisasi dalam bidang tersebut.
Baca Juga: Tanda Zodiak yang Paling Suka Kebersihan, Tidak Nyaman Melihat Tempat Kotor
Selain itu, kementerian mengatakan bahwa tes penempatan akan dilakukan untuk para imam terlatih dan Muslim yang mengikuti kursus tersebut. Langkah ini dilakukan untuk memastikan mereka memahami materi yang diajarkan.
Selain harus lulus ujian tertulis dengan nilai memuaskan, mereka juga akan mengikuti ujian lisan dengan membaca tiga juz Alquran. Mereka yang lulus ujian kemudian dinominasikan untuk menjadi imam dan muadzin di masjid-masjid selama Ramadan.
Upaya mengeksploitasi masyarakat Qatar ini disebut sebagai buah pertama dari kerjasama komunitas dan perjanjian kemitraan (MoU) yang ditandatangani antara Wakaf dengan Kementerian Urusan Islam dan Kementerian Pertahanan. Penandatanganan MoU akan dilakukan pada 2 Agustus 2022.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Besok Senin 27 Februari 2023
Kemitraan ini bertujuan untuk menarik rekrutan yang ditugaskan ke National Service Academy di Mikdam Barracks untuk bergabung dengan mereka sebagai imam, muadzin, dan orator.
Di sisi lain, kedua kementerian berharap MoU yang ada akan membantu mewujudkan visi dan tujuan para pemimpin yang bijak untuk menyediakan masjid-masjid negara dengan para pengkhotbah dan imam Qatar yang akan memimpin jamaah dan adzan.
Imam dan muadzin dianggap paling mampu memahami permasalahan masyarakat dan memahami kebutuhan dan keinginan mereka. Selanjutnya, warga negara adalah penghubung masyarakat.
Baca Juga: Begini Cara Mengecilkan Perut Buncit Akibat Makan Banyak
Penandatanganan kesepakatan juga dilakukan dalam kerangka Wakaf dan keinginan Kementerian Urusan Islam untuk memperkuat kemitraan antara masyarakat dan lembaga negara. Mereka juga ingin menerapkan strategi kementerian untuk menarik dan memenuhi syarat para imam dan muadzin Qatar untuk bekerja di masjid.