LENTERATIMES.COM - Baru-baru ini, ketika wanita Muslim Nigeria bergabung dengan jutaan wanita dari semua agama dan latar belakang di seluruh dunia dalam merayakan Hari Hijab Sedunia (WHD) ke-11, pemerintah Nigeria mengatakan telah menyetujui hijab untuk siswi Muslim di seluruh negeri.
Saat laman www.newtelegraphng.com diluncurkan pada Jumat (2/10/2023), kebijakan tersebut tertuang dalam surat edaran tertanggal 1 Februari 2023 yang ditulis oleh Sekretaris Tetap Departemen Pendidikan Federal Andrew David A. Ditandatangani oleh Andrew David Adejo.
Pemberitahuan telah dikirim ke semua kepala sekolah dari semua 112 Commonwealth Union Colleges dan Commonwealth Institutes of Science and Technology di negara tersebut.
Baca Juga: Seluruh Umat Muslim Di Dunia Melaksanakan Sholat Ghaib
"Ini untuk menginformasikan kepada semua orang bahwa kementerian telah menyetujui penggunaan jilbab gamis sebagai bagian dari seragam sekolah untuk siswa perempuan Muslim di semua Federal Union Colleges dan Federal Institutes of Science and Technology," kata pemberitahuan itu.
Murid di kedua sekolah tersebut diperbolehkan mengenakan jilbab pada seragam sekolah apa pun yang disetujui, jelasnya.Namun Adjo mengingatkan, dalam keadaan apa pun siswa perempuan tidak boleh dipaksa mengenakan jilbab di atas seragam sekolah mereka.
Pada saat yang sama, perempuan Muslim dan putri mereka menghadapi berbagai tantangan di negara-negara seperti Prancis, Denmark, dan India.Mengenakan sorban dilarang di negara ini, dan beberapa orang menjadi sasaran berbagai bentuk penyerangan karena memakainya.
Baca Juga: Seluruh Umat Muslim Di Dunia Melaksanakan Sholat Ghaib
Di Nigeria, misalnya, meskipun intervensi yudisial, banyak wanita muda dan tua, terutama siswa sekolah menengah atas, terus mengalami diskriminasi baik di lingkungan publik maupun swasta.
Penyelenggara World Hijab Day diliput oleh media internasional. Wanita Muslim dipaksa melepas jilbab mereka untuk menunjukkan solidaritas dan membuat pernyataan politik, sementara undang-undang diberlakukan di beberapa bagian dunia untuk melarang wanita berjilbab berpartisipasi dalam masyarakat.
Penyelenggara WHD juga menyerukan kepada perempuan dari semua latar belakang untuk mengenakan jilbab pada Hari Jilbab Sedunia, 1 Februari, untuk melawan fobia dan membantu meningkatkan kesadaran tentang tradisi Muslim dan hak-hak perempuan.***