LENTERATIMES.COM - Kementerian Agama membangun madrasah terpadu di kawasan relokasi korban bencana Gunung Semeru di Bumi Semeru Damai, Kabupaten Lumajang desa Sumbermujur, Jawa Timur.
Husnul Maram Kepala Kanwil Kemenag Jatim didampingi Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Kadis Kemenag Lumajang Muhammad Muslim.
“Hari ini diresmikannya Gedung Perguruan Tinggi Islam Terpadu dan kami berharap kehadiran Perguruan Tinggi Islam ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan tenaga kerja yang memberikan nilai positif dan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi. Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro Damai.
Baca Juga: Gempa Kecil Di Bagian Tepi Barat Turki
Ia melanjutkan, saat Gunung Semeru meletus, banyak masyarakat yang terkena dampak langsung dan harus kehilangan harta benda dan mata pencaharian.
“Oleh karena itu, pembangunan fasilitas pendidikan di pemukiman yang direlokasi dapat memberikan dampak ekonomi bagi para penyintas erupsi Semeru,” katanya.
Pengembangan madrasah terpadu menjadi perhatian tidak hanya bagi sektor pendidikan tetapi juga bagi perekonomian masyarakat sekitar.
Baca Juga: Perdana Mentri Malaysia Pertama Kali Menghdairi Sholat Berjamaah Di Thaailand
“Saya yakin dengan adanya sektor pendidikan juga akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat Bumi Semeru Damai. Kehadiran MTs dan MAN negeri akan berdampak pada pertumbuhan sektor ekonomi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Agama Lumajang, Muhammad Muslim, mengatakan, gedung Perguruan Tinggi Islam Terpadu merupakan sumbangan dari Kementerian Agama dan Baznas.
Di kawasan ini juga terdapat kantor bersama yaitu Gedung MTsN 3 Lumajang dan MAN Kampus 2 Lumajang.
Baca Juga: Penembakan Terhadap Pria Arab Oleh Tentara Israel
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga besar di lingkungan Kementerian Agama, khususnya Bupati Lumajang yang melalui kebijakannya telah menyediakan lahan sehingga madrasah yang sangat megah ini dapat dibangun,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penguatan tentang Temperatur Beragama bagi PNS dan Pemuka Agama di kantor Kementerian Agama Lumajang, serta diluncurkannya buku “Temperance Religius”.***