Apa itu Isra Miraj? Begini Kisah dan Penjelasan Lengkapnya

photo author
- Minggu, 12 Februari 2023 | 07:43 WIB
Begini Masjidil Aqsa tempo dulu.  (Istimewa )
Begini Masjidil Aqsa tempo dulu. (Istimewa )

LENTERATIMES.com - Isra Miraj adalah salah satu hari besar umat Islam yang akan diperingati dalam waktu dekat.

Isra Miraj mempunyai makna atau fungsi penting bagi kehidupan manusia. Salah satunya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Baca Juga: Pahami Kisah Perjalanan Nabi Adam A.S

Apa Itu Isra Miraj?


Kata Isra menjelaskan perjalanan yang menembus ruang, sehingga Rasulullah bisa menempuh jarak Masjidil Haram di Makkah dan Masjidil Aqsa di Palestina dalam waktu singkat. Sementara Miraj adalah perjalanan dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha.

Perjalanan inilah saat Rasulullah SAW menerima syariat kewajiban salat lima waktu dalam sehari dan didampingi Malaikat Jibril untuk menghadap Allah SWT.

Mukjizat Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW itu dilakukan pada tahun kesepuluh kenabiannya, tepatnya sebelum beliau hijrah ke Kota Madinah.

"Isra Mi'raj terjadi pada tahun 621 M, atau tahun 10/11 dari kenabian (Bi'tsah). Jumhur ulama menyebutkan tanggalnya adalah malam Jumat tanggal 27 Rajab," tulis buku Di Balik 7 Hari Besar Islam karya Muhammad Sholikhin.

Bukti Rasulullah SAW melakukan perjalanan Isra Miraj diabadikan dalam sejumlah ayat Alquran maupun hadits. Sebagaimana disinggung dalam surah Al Isra' ayat 1,

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Artinya: "Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat."


Perjalanan Isra Miraj Rasulullah SAW menghadap Allah SWT tersebut harus melalui langit yang terdiri dari tujuh lapis. Di tiap lapisan langit inilah, Malaikat Jibril memperkenalkan Rasulullah SAW pada para nabi yang ada di sana.

Setelah menghadap Allah SWT dan menerima syariat salat wajib, Rasulullah SAW kemudian turun kembali dan sampai ke langit keenam bertemu dengan Nabi Musa AS. Nabi Musa AS kemudian bertanya tentang jumlah waktu salat yang diwajibkan kepada Nabi Muhammad SAW. Beliau pun menjawab, lima puluh waktu dalam sehari semalam yang dibalas lagi oleh Nabi Musa AS:

"Sungguh umatmu tak akan sanggup melaksanakan lima puluh kali salat dalam sehari. Dan aku -demi Allah-, telah mencoba menerapkannya kepada manusia sebelummu, aku telah berusaha keras membenahi Bani Israil dengan sungguh-sungguh. Kembalilah kepada Rabbmu dan mintalah keringanan untuk umatmu,"

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Noviati Fajar Anugrah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bacaan Niat dan Tata Sholat Tahajud 2 Rakaat

Jumat, 5 Januari 2024 | 18:33 WIB

Terpopuler

X