Cara Supaya Anak Tidak Lagi Mengabaikan Omongan Orang Tua

photo author
- Sabtu, 23 September 2023 | 13:44 WIB
Berikut cara supaya anak tidak lagi mengabaikan omongan orang tua (Freepik/drobotdean)
Berikut cara supaya anak tidak lagi mengabaikan omongan orang tua (Freepik/drobotdean)

LENTERATIMES.COM - Sebagai orang tua, Anda mungkin sering mendapati anak mengabaikan omongan Anda.

Anda bahkan sudah lima kali memberi tahu mereka apa yang harus dilakukan dan mereka tetap mengabaikan Anda. Untuk itu, Anda harus melakukan beberapa cara agar anak tidak lagi mengabaikan omongan Anda.

Baca Juga: 5 Cara Tepat Buat Kamu yang Ingin Berhenti dari Rasa Obsesi Pada Seseorang

Semakin kasar perilaku Anda, anak Anda akan semakin menolak dan mengabaikan Anda. Jadi, Anda perlu mengubah cara Anda berkomunikasi dengan anak Anda sekarang agar tidak lagi mengabaikan omongan Anda.

Menurut Anda bagaimana cara meningkatkan komunikasi agar anak lebih mau mendengarkan Anda? Simak tipsnya di bawah ini!

1. Memberdayakan anak

Para orang tua menyimpulkan bahwa agar anak belajar mendengarkan, bisa dimulai dengan mengubah mentalitasnya. Misalnya, daripada memberikan perintah, cobalah memberikan informasi.

Baca Juga: Berikut Beberapa Alasan Wanita Highh Value Bisa Menjadi Pacar Terbaik

Sama seperti orang dewasa, anak-anak ingin mengetahui mengapa hal-hal tertentu diperlukan. Memberikan informasi dapat mendorong anak Anda untuk patuh kepada Anda.

Misalnya, alih-alih mengatakan, “Jangan sentuh apa pun!”, Anda bisa mengubahnya dengan mengatakan, “Benda-benda halus ini mudah rusak.” Kata-kata tersebut dapat membuat anak menjadi lebih penurut dan tidak mudah memberontak.

2. Hilangkan kata “jangan”

Baca Juga: 8 Kalimat Menurut Piskolog Harvard yang Bisa Membuat Hubungan Kamu Langgeng dan Menyenangkan

Ringkasnya “Rencana Pengasuhan Positif”, agar anak Anda patuh dan mau mendengarkan saran Anda, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah menghindari perintah-perintah negatif.

Menggunakan kata “jangan” dan “tidak” sepertinya memerlukan proses ganda dari pihak anak. Mereka tampaknya harus menjawab dua pertanyaan, “Apa yang dia tidak ingin saya lakukan?” dan “Apa yang dia ingin saya lakukan?” Ini membingungkan dan kontradiktif.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zahra Fitria Rozi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X