Ini 7 Perubahan yang Terjadi Pada Tubuh saat Jatuh Cinta

Meskipun Anda mungkin merasa lelah secara fisik setelah hari yang melelahkan, jiwa penuh kasih Anda akan membuat Anda tetap terjaga.

Perubahan kimia otak, terutama peningkatan produksi dopamin dan adrenalin, dapat membuat seseorang merasa sangat waspada dan bersemangat sehingga sulit untuk rileks dan tertidur.

Penting untuk diingat bahwa ini adalah respons alami terhadap rangsangan emosional yang kuat. Memahami dan mengelola pikiran dapat membantu meningkatkan kualitas tidur pada tahap ini.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Raket Bulutangkis Merek Victor Terbaik Untuk Meningkatkan Performa

3. Menambah tenaga untuk melakukan aktivitas

Setelah jatuh cinta, tingkat energi cenderung meningkat. Orang yang sedang jatuh cinta mungkin lebih bersemangat menjalani aktivitas sehari-hari.

Peningkatan energi dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan produktivitas dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Dopamin, hormon yang berperan dalam pengalaman kesenangan dan motivasi, bertanggung jawab atas perasaan gembira tersebut. Hormon ini meningkat pada tahap awal jatuh cinta, memberikan tambahan energi.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Skincare untuk Usia 40an yang Bikin Kamu Tetap Awet Muda

4. Nafsu makan berubah karena pikiran sibuk dengan orang yang dicintai

Selalu memikirkan orang tersayang dapat mempengaruhi nafsu makan seseorang.

Beberapa orang mungkin kehilangan nafsu makan karena terlalu terobsesi dengan perasaan cinta, sementara yang lain mungkin makan untuk menghilangkan rasa cemas atau gairah yang berlebihan.

Oksitosin, juga dikenal sebagai "hormon cinta", mungkin berperan dalam pembentukan ikatan emosional dan keinginan untuk merawat pasangan. Hal ini mempengaruhi hubungan antara cinta dan kebutuhan pangan.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Cream Wajah Terbaik yang Cocok untuk Usia 30an

5. Nada menjadi lebih keras ketika berbicara tentang sanak saudara