Ini 7 Perubahan yang Terjadi Pada Tubuh saat Jatuh Cinta

photo author
- Selasa, 14 November 2023 | 16:52 WIB
Berikut ini perubahan yang terjadi pada tubuh saat jatuh cinta (Freepik)
Berikut ini perubahan yang terjadi pada tubuh saat jatuh cinta (Freepik)

LENTERATIMES.COM - Saat seseorang jatuh cinta, sistem saraf otonomnya terstimulasi. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, peningkatan pernapasan, dan perasaan “getar” atau “nyeri” di perut. Respon ini sering dikaitkan dengan peningkatan pelepasan hormon adrenalin.

Euforia yang sering dikaitkan dengan jatuh cinta dapat meningkatkan tingkat energi dan fokus seseorang. Ada beberapa perubahan yang terjadi pada tubuh saat kita sedang jatuh cinta.

Orang yang sedang jatuh cinta mungkin merasa lebih termotivasi untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk itu, Anda perlu mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh saat jatuh cinta.

Baca Juga: Le Minerale Dituduh Milik Perusahaan Asing, Ini Fakta Sesungguhnya

Jatuh cinta bukan hanya gejala emosional saja, tapi juga memicu berbagai perubahan pada tubuh manusia.

Hormon seperti dopamin, serotonin, oksitosin, dan adrenalin memainkan peran penting dalam merespons perasaan cinta tersebut.

Kali ini kita akan membahas tujuh tanda paling umum yang muncul secara fisik saat seseorang sedang jatuh cinta. Mari kita lihat selengkapnya di sini.

Baca Juga: 3 Jenis Ikan Ini Memiliki Nutrisi yang Tinggi Lho

1. Karena peningkatan hormon adrenalin, detak jantung menjadi lebih cepat

Salah satu dampak langsung dari jatuh cinta adalah peningkatan detak jantung. Hal ini disebabkan oleh pelepasan hormon adrenalin yang mempersiapkan tubuh menghadapi rangsangan yang menggairahkan atau menantang.

Detak jantung yang lebih cepat dapat memberikan perasaan “high” atau kegembiraan yang berhubungan dengan jatuh cinta.

Namun, perlu diingat bahwa detak jantung yang tinggi juga bisa menimbulkan perasaan gugup atau tidak nyaman, terutama pada tahap awal jatuh cinta. Ini adalah respon alami tubuh terhadap situasi yang menyebabkan perubahan mood.

Baca Juga: Rekomendasi 3 Produk Concealer Untuk Memaksimalkan Pemakaian Makeup

2. Kesulitan tertidur meski lelah secara fisik akibat perubahan bahan kimia otak

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zahra Fitria Rozi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X