LENTERATIMES.COM - Media sosial adalah kombinasi konten, komunitas, dan teknologi. Perkembangan media sosial akan memberikan dampak terhadap masyarakat, dunia usaha dan lingkungan setempat. Salah satu isu yang populer adalah cyberbullying.
Media sosial memanfaatkan teknologi seluler dan web untuk menciptakan platform interaktif tempat pengguna dapat berbagi, berdiskusi, dan mengedit konten. Namun, perilaku cyberbullying bisa terjadi kapan saja.
Cyberbullying adalah perilaku yang berpotensi memalukan dan melecehkan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap seseorang melalui teks, gambar, foto, dan video. Oleh karena itu, kenali dampak dan cara menangani cyberbullying.
Baca Juga: Rekomendasi 3 Pekerjaan FreelanceBagi Para Freshgraduate
Kemampuan media sosial yang memungkinkan pengguna bertukar informasi dengan cepat dan memungkinkan pelaku menyembunyikan identitasnya telah menyebabkan peningkatan insiden cyberbullying.
Cyberbullying telah menarik perhatian para ahli karena paling banyak terjadi di kalangan remaja. Berdasarkan penelitian yang ada, disarankan agar remaja memahami dan mengetahui cara menggunakan Internet dengan benar.
Peran orang tua, sekolah, universitas dan masyarakat dapat membantu mengurangi risiko cyberbullying.
Baca Juga: Jangan Cuma Ikut-ikutan, Ini Tips Memilih Calon Presiden dan Wakil Presiden yang Perlu Diterapkan
Oleh karena itu, media sosial perlu berperan aktif dalam melaksanakan kampanye anti-bullying dan harus mampu menangani laporan kejadian cyberbullying.
Untuk meminimalisir kejahatan tersebut, berikut dampak yang mungkin timbul dari cyberbullying.
1. Dampak fisik dari cyberbullying di media sosial
Dampak fisik dari cyberbullying adalah dampak fisik seperti sakit kepala terus-menerus, gangguan tidur atau sulit tidur, yang dapat menimbulkan akibat bagi kesehatan fisik seperti rasa mengantuk di pagi hari, mata merah, bengkak di bawah mata, dan rasa tidak nyaman pada mata.
Baca Juga: Berikut Cara Mengatasi Kulit Siku yang Kering
Mereka mengalami kesemutan serta kehilangan nafsu makan dan mual yang berhubungan dengan perasaan tidak nyaman pada remaja.
Artikel Terkait
Instansi Pendidikan Kerap Menjadi Ruang Bullying, Berikut 10 Cara Mengatasinya
Gunawan Sempat Kecewa Saat Anak Jadi Korban Bullying
Tanda Tipe Anak yang Rentan Menjadi Korban Bullying
Jangan Mau Kalah, Begini Cara Bela Diri Ketika Sedang di Bullying
Ternyata Ini Penyebab Anak Menjadi Pelaku Bullying
Teknik Psikologi Agar Tidak Mudah di Bullying di Tempat Kerja