LENTERATIMES.COM - Selera fashion masyarakat Indonesia seringkali dipengaruhi oleh gaya hidup modis para aktris atau idol asal negara Eropa dan Korea Selatan. Padahal kain batik dan kebaya adalah salah satu cara kita menunjukan jati diri kita sebagai masyarakat Indonesia, layaknya Wisni Indarto.
Penelitian dilakukan terhadap 600 responden berusia 18 tahun ke atas lintas generasi (Milenial, Gen Z, dan Gen X) yang lebih memilih mengumpulkan uang untuk membeli fashion ala idola mereka yang berasala dari negara Eropa dan Korea Selatan.
Baca Juga: 5 Resep Makanan Sehat dan Lezat untuk Menu Diet, Tahun Baru Bersama Tubuh Ideal
Berbeda dengan Wisni Indarto, pecinta kain batik dan kebaya yang kini sukses mendirikan saung batik dan kebaya dengan merek dagang WDrupadi.
Sebelum terjun ke dunia industri, Wisni telah mengenakan kebaya dan batik sebagai pakaian sehari-hari sejak tahun 2010.
Ia kemudian menyadari bahwa sebagai identitas fashion Indonesia, harus ada penekanan pada bahan kain dan kabaya.
Baca Juga: Tips Make Up untuk Graduation Tahan Lama, Buat Hari Graduation Semakin Mempesona
“Pakaian saya adalah identitas saya dan wanita yang mengenakan kebaya memperkuat identitas saya sebagai wanita Indonesia.
“Inilah caraku mencintai Indonesia, menjaga diriku,” tulisnya dalam setiap caption di akun Instagramnya.
Wisni menambahkan istilah KAS (Klasik, Elegan, Sporty) sebagai ciri khas gaya busananya, sehingga tetap trendi dan sporty.
Baca Juga: Black Shark S1 Pro: Smartwatch Canggih dengan Desain Tahan Air dan Layar AMOLED Memukau
Ia secara khusus menghadirkan setelan kebaya bergaya sporty yang dipadukan dengan sepatu olahraga dan simpel. Tujuannya untuk memberikan kesan baru bahwa kain dan kabaya nyaman dipakai sehari-hari.
Diketahui, batik dan kabaya masih dianggap rumit sehingga generasi muda enggan menggunakannya.
Namun Wisni membantah anggapan tersebut dan membuktikannya dengan mengenakan kebaya dalam keseharian.
Artikel Terkait
Tamu Undangan Pernikahan Kaesang dan Erina Dilarang Pakai Batik Parang di Puro Mangkunegaran
Ini Dia Batik Parang yang Dilarang di Nikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono
Wilayah Kemang Bakal Disulap Jadi Kampung Batik, Warga Dibekali Kemampuan Membatik
OOTD Wisuda, Menyempurnakan Penampilan dengan Sepatu Sneakers, Kemeja, dan Rok Batik