Siapa yang Doyan Gorengan? Eits Jangan Kebanyakan Ya, Ini Dampak Buruknya

photo author
- Selasa, 21 Februari 2023 | 07:15 WIB
Ilustrasi gorengan bakwan yang disukai semua orang.  ( freepik/tyasindayanti)
Ilustrasi gorengan bakwan yang disukai semua orang. ( freepik/tyasindayanti)

 


LENTERATIMES.com - Camilan gorengan merupakan salah satu makanan yang mudah ditemukan, entah di restoran, pinggir jalan ataupun masakan yang selalu dibuat ibu-ibu untuk keluarganya.

Tapi tahu nggak sih, kalau makan makanan yang digoreng itu nggak sehat? Apalagi, gorengan yang dibuat dengan minyak yang sudah dipakai berkali-kali.

Nah, mengonsumsi gorengan yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Minyak goreng dapat terserap ke dalam makanan yang digoreng dalam jumlah banyak. Minyak ini dapat menumpuk di dalam tubuh dan menimbulkan penyakit.

Baca Juga: Pentingnya Bertawakal kepada Allah SWT, Ini 3 Keutamaannya bagi Umat Muslim

Ini 4 dampak buruk akibat terlalu banyak makan gorengan;


1. Berbahaya bagi usus

Makanan yang digoreng juga bisa menyebabkan masalah usus. Minyak yang terkandung dalam makanan yang digoreng bisa berbahaya bagi bakteri sehat di usus. Bakteri sehat ini bertanggung jawab melindungi tubuh dari masalah pencernaan.

2. Dapat menyebabkan obesitas

Makanan berminyak mengandung banyak lemak yang dapat menyebabkan penambahan berat badan karena kandungan kalorinya yang tinggi. Asupan gorengan dan makanan cepat saji yang tinggi meningkatkan laju kenaikan berat badan dan obesitas.
Obesitas telah dikaitkan dengan banyak kondisi kesehatan yang merugikan, seperti penyakit jantung, diabetes, stroke, dan kanker tertentu.

3. Meningkatkan risiko penyakit jantung

Makanan berminyak memiliki beberapa efek buruk pada kesehatan jantung. Misalnya, makanan yang digoreng terbukti meningkatkan tekanan darah, menurunkan kolesterol baik, dan berkontribusi terhadap penambahan berat badan dan obesitas. Semua ini selalu dikaitkan dengan penyakit jantung.

4. Meningkatkan Risiko Diabetes

Makanan berlemak meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Makan makanan cepat saji, yang tidak hanya mencakup makanan berlemak tetapi juga minuman manis.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Noviati Fajar Anugrah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X