Menurut Laporan Kebahagiaan Dunia yang dibuat oleh Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
dengan menggunakan data dari Jajak Pendapat Dunia Gallup, tingkat kejahatan rendah, keindahan alam berlimpah, komunitas dan kerja sama dipupuk, perawatan kesehatan yang baik, dan sedikit orang miskin dianggap Berkontribusi pada kebahagiaan bangsa Finlandia.
Majalah “Time” juga menyatakan pada 20 Maret 2017 bahwa negara-negara Skandinavia kuat dalam faktor-faktor seperti dukungan sosial dan hubungan interpersonal yang baik, saling peduli, dan tidak saling serang.
Dalam artikel berjudul "World Happiness Report: Are the Nordic Countries Really So Happy" yang diterbitkan oleh majalah Forbes pada 19 Maret 2022, faktor kepercayaan warga dan kepercayaan pada pemerintah dianggap sebagai faktor penting bagi kebahagiaan negara-negara Nordik.
Baca Juga: Pengertian dan Makna Tawakal kepada Allah SWT, Ini Penjelasan Ulama
Ketika orang merasa aman dengan pekerjaan, kesehatan, dan pendidikan mereka, mereka bebas untuk berinvestasi secara emosional pada hal-hal yang lebih penting bagi kesejahteraan mereka, seperti keluarga, teman, dan kesenangan.
Orang Skandinavia, terutama Finlandia, memiliki filosofi menjalani kehidupan sederhana di luar ruangan tanpa harus menjalani petualangan epik setiap hari.
Aktivitas luar ruangan yang umum dapat dilakukan dengan sederhana seperti berjalan kaki di hutan atau bersama keluarga di hari Minggu, bermain ski dengan teman di akhir pekan, atau memancing bersama saudara kandung di sungai atau danau yang beku.
”Negara-negara Nordik kuat dalam indikator kebahagiaan produk domestik bruto per kapita, dukungan sosial, harapan hidup sehat, kebebasan, kemurahan hati. Mereka unggul di faktor kepercayaan dan kebaikan,” kata John F Helliwell, editor Laporan Kebahagiaan Dunia, yang sudah mengerjakan survei kebahagiaan ini selama 25 tahun terakhir.
peran instansi pemerintah
Kepuasan hidup warga negara di negara-negara seperti Nordik dan Skandinavia hanya dapat dicapai jika institusi pemerintah berkualitas baik dan pemerintah mengutamakan kesejahteraan rakyat.
Data laporan itu juga menunjukkan bahwa orang lebih puas dengan kehidupan mereka di negara-negara yang kebijakan kesejahteraan rakyatnya jelas dan kredibel.
Institusi pemerintah berkualitas tinggi mengurangi ketimpangan. Hal inilah yang membuat warga senang dan gembira karena merasa dapat mempercayai institusi publiknya.
Para peneliti survei juga menunjukkan bahwa negara-negara yang bahagia percaya bahwa pemerintah mereka tidak menyalahgunakan uang pajak mereka dan mendistribusikannya secara memadai untuk kepentingan masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan, dan transportasi umum.
”Orang percaya uang pajak mereka akan digunakan dan didistribusikan dengan bijak. Orang lebih percaya satu sama lain. Kepercayaan sosial seperti itu yang berkontribusi pada pembangunan institusi yang lebih baik,” kata Helliwell.
