Yuk Bunda Pahami Mengenai Konsep Play Based Ala Finlandia Untuk Pendidikan Si Buah Hati

photo author
- Kamis, 13 April 2023 | 18:48 WIB
Pendidikan dengan konsep play based mengajarkan anak untuk belajar sesuatu saat bermain (Freepik)
Pendidikan dengan konsep play based mengajarkan anak untuk belajar sesuatu saat bermain (Freepik)

LENTERATIMES.COM - Finlandia memiliki salah satu sistem pendidikan terbaik di dunia.

Menurut World Economic Forum, beberapa metode belajar telah diterapkan seperti tidak ada ujian nasional, lebih sedikit pekerjaan rumah (PR) dan masuk sekolah mulai sore hari pukul 09:00.

Kurikulum sekolah Finlandia juga dapat dirasakan di HEI Schools Senayan, cabang pertama PAUD di Finlandia dan TK di Indonesia.

Baca Juga: Yuk Berlibur Ke Desa Hanjeli Yang Ada di Sukabumi Jawa Barat

Sekolah tersebut mengusung pendekatan pembelajaran Finlandia yang disesuaikan dengan kurikulum lokal untuk memenuhi kebutuhan anak-anak Indonesia.

Lalu bagaimana metode pembelajarannya? Landasannya adalah pendekatan berbasis bermain untuk pembelajaran perkembangan anak usia dini.

Untuk memenuhi kebutuhan pengembangan anak usia dini di seluruh dunia, kurikulum Sekolah HEI disusun dan terus diperbarui berdasarkan penelitian dari Universitas Helsinki yang diakui secara internasional.

Baca Juga: Ciri-ciri Gendang Telinga Pecah, Patut Diwaspadai!

University of Helsinki, universitas tertua dan terbesar di Finlandia, secara rutin mengelola penelitian dan memberikan informasi terbaru tentang pendidikan anak usia dini ke jaringan HEI Schools di seluruh dunia.

Salah satu temuan terpenting mereka adalah perlunya lingkungan yang memaksimalkan tahun-tahun emas anak secara keseluruhan.

Baca Juga: Cara Sederhana Bikin Pria Tergila-gila Padamu, Yuk Coba!

Masa Emas Anak

Masa emas atau disebut juga masa kanak-kanak usia dini (0-6 tahun) adalah masa di mana penyerapan pengalaman-pengalaman positif mempengaruhi kesehatan fisik, perkembangan otak, dan perkembangan intelektual anak.

Penelitian di University of Helsinki mendorong orang tua dan guru untuk bertindak sebagai fasilitator pembelajaran anak dengan merangsang pembelajaran melalui interaksi yang tepat (yaitu bermain).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Greta Liorny Evoresna Salakory

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X