Berapa Usia Anak Dapat Berbicara dan Mengetahui Tahap Perkembangannya

photo author
- Kamis, 29 Desember 2022 | 12:00 WIB
Berapa Usia Anak Dapat Berbicara dan Mengetahui Tahap Perkembangannya (iStock)
Berapa Usia Anak Dapat Berbicara dan Mengetahui Tahap Perkembangannya (iStock)

Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk melatih anak berbicara, di antaranya:

  1. Memperhatikan Gerak-Gerik Anak

Ketika masih bayi dan belum bisa berbicara, anak akan menggunakan gerakan tertentu untuk menyampaikan keinginannya. Anak mengangkat tangan mengisyaratkan ingin digendong, anak mendorong piringnya maksudnya sudah kenyang, atau lainnya. 

Saat mendapati anak berusaha berkomunikasi seperti ini sebaiknya Ibu memberi tanggapan baik, mulai dari melakukan kontak mata dan merespon sesuai keinginan anak sembari tersenyum. Respon seperti ini ampuh menambah keinginan anak untuk sering berkomunikasi dan berlatih bicara.

  1. Meniru Kata-Kata yang Diucapkan Anak dengan Kata yang Benar

Ketika anak menyebutkan kata susu tapi hanya mengucapkan satu suku kata, maka Ibu bisa membangun percakapan dengan anak sambil mengucapkan kata yang benar. Ibu bisa memberi tanggapan seperti “iya ini susu” atau “adek mau susu?” atau lainnya.

  1. Menjadi Pendengar yang Baik

Di saat awal anak mulai bisa berbicara, mungkin Ibu akan mendengar celotehan bahasa bayi yang tidak mudah dimengerti. Pada tahap ini, jadilah pendengar yang baik untuk anak dan biarkan anak berbicara untuk membangun komunikasi seperlu menghindari keterlambatan bicara pada anak.

  1. Berikan Senyuman dan Pujian

Memberikan senyuman dan tanggapan seperti pujian atau bertepuk tangan ketika anak Ibu berceloteh adalah cara terbaik merangsang perkembangan bahasa anak. Anak Ibu akan belajar mengenai dampak dari setiap ucapannya dengan melihat reaksi Ibu atau orang di sekitarnya.

  1. Mendeskripsikan Benda atau Hal yang Sedang Dilakukan

Saat anak melakukan gerakan menginginkan sesuatu, misal menunjuk pada benda tertentu Ibu bisa menunjuk benda tersebut sambil mendeskripsikannya untuk membangun komunikasi. Misal anak menunjuk sofa, Ibu bisa menunjuk sofa tersebut sambil berkata “adek mau duduk di sofa? Duduk di sofa enak, karena sofa empuk.”

Ibu juga bisa menceritakan hal-hal kecil yang sedang dilakukan bersama anak. Misalnya saat memandikan anak Ibu mengatakan “ini air, air untuk mandi, Ibu siram badan adek pakai air dulu ya” atau lainnya.

  1. Membaca Buku Cerita

Membacakan buku untuk anak dapat menambah kosakata baru dan menghindari keterlambatan bicara pada anak. Cerita membantu merangkai kata dalam satu kalimat yang mudah dan membantu anak belajar alur ceritanya. Membacakan buku cerita yang sama berulang kali juga efektif mempelajari beragam kata dan memperkuat ingatannya.

Saat masih bayi, anak akan senang dengan suara-suara yang Ibu buat untuk bercerita. Di usia batita anak akan menikmati gambar-gambar pada buku. Menjelang balita anak akan mulai menceritakan buku yang selama ini Ibu bacakan.

Baca Juga: Ini Dia Malaikat yang Jadi Muazin dan Imam Bagi Penduduk Langit

Ciri Anak Memiliki Gangguan Bicara

Seorang anak yang berbicara lebih lambat dibanding anak seusianya belum tentu memiliki gangguan bicara. Akan tetapi, untuk anak 4-5 tahun belum bisa bicara besar kemungkinan anak mengalami speech delay. Jangan sampai terlambat karena keterlambatan bicara pada anak sangat berpengaruh pada perkembangan kecerdasan intelektual dan sosial anak. 

Sebenarnya gangguan bicara pada anak menunjukkan ciri tertentu. Berikut ciri-ciri anak tidak bisa bicara, antara lain:

  • Gangguan bicara dapat dikenali sejak dini. Jika rentang usia 6-12 bulan tidak melakukan kontak mata, tidak memberi respon saat namanya dipanggil atau ada suara di dekatnya, tidak mengucapkan kata sederhana, atau tidak mengeluarkan suara selain menangis, maka Ibu patut waspada.
  • Setelah memasuki usia 13-18 bulan tapi anak tidak menunjuk benda-benda di sekitarnya, tidak mengucapkan minimal 6 kata, tidak menyerap kata-kata baru, maka anak bisa dikatakan mengalami gangguan bicara. Pada usia ini anak juga bisa kehilangan kemampuan bicara yang sebelumnya sudah dimiliki.
  • Memasuki usia 24 bulan dan anak belum bisa mengikuti instruksi sederhana ataupun menunjuk anggota tubuh, maka benar anak mengalami gangguan bicara. Adanya gangguan ini juga membuat anak kesulitan meniru ucapan ataupun gerakan Ibu.
  • Ciri gangguan bicara pada anak setelah memasuki usia 36 bulan terlihat dari ketidak mampuan anak mengucapkan satu kalimat pendek, tidak bisa mengikuti instruksi, atau bicara tidak jelas.

Keterlambatan bicara pada anak menjadi penyebab gangguan perkembangan paling sering ditemukan pada anak usia pra sekolah. Jika Ibu mendapati anak dengan ciri gangguan bicara seperti di atas atau anak usia 16 bulan belum bisa mengucapkan kata berarti, maka dianjurkan segera berkonsultasi dengan dokter. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fauzan Al Bajili

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X