Rawan Bencana, Pj Bupati Bogor Cek Kesiapan BPBD Mulai dari Personel hingga Peralatan

photo author
- Kamis, 18 Januari 2024 | 19:46 WIB
Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu saat memimpin apel pasukan kesiapsiagaan bencana di halaman Kantor BPBD Kabupaten Bogor, Cibinong, Kamis, 18 Januari 2024. (Humas Pemkab Bogor)
Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu saat memimpin apel pasukan kesiapsiagaan bencana di halaman Kantor BPBD Kabupaten Bogor, Cibinong, Kamis, 18 Januari 2024. (Humas Pemkab Bogor)

LENTERATIMES.COM - Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu melakukan pengecekan kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor dalam menghadapi potensi bencana.

Pengecekan dilakukan mulai dari kesiapan personel, peralatan, hingga perlengkapan usai apel pasukan di halaman Kantor BPBD Kabupaten Bogor, Cibinong, Kamis, 18 Januari 2024.

Asmawa Tosepu mengatakan, wilayah Kabupaten bogor secara geografis dan topografis cukup labil dan rawan bencana seperti longsor, angin puting beliung, dan banjir.

Untuk itu, para petugas harus senantiasa menjaga kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana.

"Untuk mengantisipasi terjadinya bencana di Kabupaten Bogor, kita senantiasa meningkatkan kemampuan para personel, memastikan kesiapan perlengkapan serta sarana prasarana. Kemudian BPBD memastikan kesiapsiagaan personel dengan piket tiga peleton yang bisa digerakkan sewaktu-waktu," ujar Asmawa Tosepu.

Baca Juga: Viral Hantu Kuyang di Cileungsi Bogor, Kepala Desa Ungkap Hal Ini

Asmawa Tosepu bersyukur di tahun 2023-2024 ada pembaharuan dan penambahan sarana prasarana untuk memenuhi kebutuhan penanggulangan bencana.

Selain itu, kemampuan dan keterampilan anggota terus ditingkatkan agar siap secara pengetahuan, fisik, maupun mental sehingga lebih cakap dalam bertugas dan meningkatnya kualitas pelayanan penanganan bencana bagi masyarakat.

"Namun yang paling penting adalah bagaimana kita mengedukasi masyarakat tentang tanggap bencana. Sosialisasi dan edukasi tentang tindakan preventif dan tanggap darurat kepada masyarakat harus terus dilakukan. Galakkan Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) dan Desa Tangguh Bencana (Destana) yang sudah terbentuk," tegas Asmawa Tosepu.

Baca Juga: Malam Minggu di Bali: Keindahan Tempat Wisata yang Memukau

Ia juga memandang pentingnya penggunaan teknologi dalam pemantauan dan sistem informasi bencana untuk meningkatkan ketangguhan dan efektivitas penanggulangan bencana.

Terakhir, kolaborasi dan sinergi adalah kunci sehingga harus diperkuat dengan  berbagai pihak terkait seperti TNI, Polri, relawan, sektor swasta, dan pihak lainnya agar dapat merespons bencana dengan lebih efektif.

"Selalu semangat dalam menjalankan tugas, terus perkuat konsolidasi, kesiapsiagaan, pengawasan dan sinergi dalam mengantisipasi bencana untuk meminimalisasi risiko dan dampaknya," pungkas Asmawa Tosepu.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nur Arifin.

Sumber: Pemkab Bogor

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X