Kota Bogor Bakal Miliki Wilayah Tanpa Kabel di Udara

photo author
- Selasa, 21 Mei 2024 | 23:54 WIB
Pengerjaan proyek penataan kabel di Kota Bogor. Nantinya, ada dua wilayah yang akan bersih dari kabel udara di Kota Bogor. (Rival)
Pengerjaan proyek penataan kabel di Kota Bogor. Nantinya, ada dua wilayah yang akan bersih dari kabel udara di Kota Bogor. (Rival)


LENTERATIMES.COM
- Kota Bogor bakal memiliki wilayah tanpa kabel di udara.

Rencananya, ada dua lokasi di Kota Bogor yang menjadi Pilot Project relokasi kabel udara ke dalam tanah.

Langkah ini dilakukan untuk mengatasi persoalan semrawutnya kabel selama ini.

Kepala Dinas Pekerjaam Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor Rena Da Frina mengatakan, dua lokasi yang dijadikan pilot project tersebut yakni di sekitaran Jalan Ahmad Yani dan dari Jembatan Otista sampai ke Alun-alun Kota Bogor.

"Kita lagi ada pilot project (penataan kabel) di Kota Bogor, yang sedang berjalan itu di jalan Ahmad Yani, yang ke dua itu jalur Otista, jadi setelah jembatan Otista toko-toko nanti sampai ke depan Alun-alun Kota Bogor," ujarnya, Selasa, 21 Mei 2024.

Untuk pengerjaan penataan kabel di Jalan Ahmad Yani, di targetkan selesai akhir Mei 2024.

Kabel-kabel yang melintang saat ini harus dimasukan ke dalam tanah oleh pemiliknya.

Jika melewati batas waktu yang sudah ditentukan masih tetap berada d udara, pihaknya akan memutus kabel jaringan tersebut.

"Jalan Ahmad Yani itu batas waktunya Akhir Mei, kalo akhir Mei mereka tidak selesai masukan kabelnya ke dalam tanah, berarti per 1 Juni 2024 kita putus semua. Itu sudah sepakat," ungkapnya.

Sementara untuk di kawasan Otista, membutuhkan waktu 3 bulan pengerjaan untuk menanam kabel sampai ke Alun-alun Kota Bogor atau hingga Agustus.

Menurutnya,  proyek penanaman kabel ini tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor, melainkan dari Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel).

"Enggak pakai APBD dua lokasi itu, kita pakai biaya dari Apjatel, jadi asosiasi mereka yang biayain, mereka yang nunjuk vendornya. Kita sebagai supervisi dan pengawas aja," terangnya.

Selain agar tidak semrawut, relokasi kabel udara ke dalam tanah di dua lokasi ini juga dilakukan agar tidak membahayakan pengguna jalan.

"Kalau ini berhasil nanti kita akan coba minta ke titik selanjutnya," tandasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nur Arifin.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X