Kasus DBD di Jabar Meningkat, Warga Diminta Berantas Sarang Nyamuk

photo author
- Selasa, 11 Juni 2024 | 20:31 WIB
Ilustrasi. Kasus DBD di Jabar, termasuk Kabupaten Bogor mengalami kenaikan. Warga diminta melakukan PSN. (Freepik)
Ilustrasi. Kasus DBD di Jabar, termasuk Kabupaten Bogor mengalami kenaikan. Warga diminta melakukan PSN. (Freepik)


LENTERATIMES.COM
- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengajak masyarakat aktif melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

PSN penting dilakukan untuk menekan angka kasus demam berdarah dengue (DBD) yang sedang mengalami kenaikan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor Adang Mulyana menjelaskan, kasus DBD secara nasional dan di Jawa Barat sedang mengalami kenaikan, begitu juga di Kabupaten Bogor.

"Dilihat dari siklus musim, saat ini itu peralihan dari musim basah ke musim kering, di sinilah kasus DBD biasanya naik," ujar Adang, Selasa, 11 Juni 2024.

Menurutnya, DBD ditularkan oleh nyamuk. Sehingga, ketika nyamuknya dikendalikan otomatis kasusnya bisa terkendali.

Salah satu cara mengendalikannya adalah dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Paling tidak, PSN harus dilakukan seminggu sekali dan harus dilakukan terus menerus atau berkelanjutan.

Selain itu, PSN juga tidak bisa hanya dilakukan rumah ke rumah, akan tetapi harus satu wilayah secara menyeluruh secara bersama-sama.

"Jadi upaya yang efektif adalah mengendalikan nyamuk pada saat menjadi jentik," terangnya.

Saat ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor memasifkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di beberapa wilayah melalui peran aktif Puskesmas.

Hal itu dilakukan mulai dari penyuluhan hingga penyemprotan menggunakan alat fogging atau pengasapan.

Upaya menekan kasus DBD ini juga diharapkan dilakukan bersama-sama oleh seluruh stakeholder dan masyarakat.

Masyarakat juga diimbau menerapkan pola 3M di rumahnya masing-masing, dengan menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, mengubur dan mendaur ulang barang bekas tidak terpakai yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti.

Jika langkah-langkah tersebut dilakukan konsisten, Adang yakin angka kasus DBD bisa diturunkan.

"Jadi harus bergerak bersama, bila sudah bergerak bersama dan konsisten, meski cuacanya masih seperti saat ini, kasus DBD akan dapat ditekan turun," jelasnya.

"Kemudian soal fogging, masyarakat juga harus memahami, fogging tidak bisa serta merta dilakukan, harus dilakukan sesuai ketentuan, khawatir jika terlalu sering dilakukan fogging akan timbul resistensi bagi nyamuk Aedes Aegypti yang menularkan penyakit DBD," pungkasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nur Arifin.

Sumber: Pemkab Bogor

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X