LENTERATIMES.COM - Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri menerima kunjungan kerja Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman di Markas Kodim 0621 Kabupaten Bogor, Cibinong, Selasa, 14 Oktober 2024.
Kunjungan kerja Pangdam Siliwangi tersebut dalam rangka silaturahmi kebangsaan bersama tokoh masyarakat Kabupaten Bogor.
Pj Bupati Bogor Bachril Bakri menjelaskan, tepat 44 hari jelang Pilkada 2024, berkat jalinan sinergi dan kolaborasi yang baik antara Forkopimda, Bawaslu, KPU, partai politik dan segenap lapisan elemen masyarakat, Pemilu 2024 di Kabupaten Bogor berjalan lancar dan kondusif.
Ia pun menyampaikan terima kasihnya kepada jajaran TNI Polri dan seluruh elemen masyarakat yang telah menjaga kondusifitas dan mendukung pelaksanaan berbagai program pembangunan di Kabupaten Bogor.
"Semoga semangat, sinergi dan kekompakan yang terbangun selama ini antara seluruh stakeholder dapat terus terjaga kedepannya dalam mengawal proses demokrasi di Kabupaten Bogor," jelas Pj Bupati Bogor.
Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Bogor juga mengajak untuk menguatkan komitmen bersama dalam membentengi masyarakat menolak upaya yang dapat menimbulkan perpecahan dan menghindari kegiatan yang bersifat provokatif, menghasut, ujaran kebencian serta tidak menggunakan isu sara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.
"Mari kita bersama-sama wujudkan Pilkada 2024 agar berjalan sukses, aman, dan damai untuk masa depan Kabupaten Bogor yang lebih baik lagi," harap Pj Bupati Bogor.
Sementara itu, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman mengaku bangga karena setelah dilantik ia dapat langsung bertatap muka dengan masyarakat Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bogor.
"Acara silaturahmi kebangsaan ini merupakan momen yang penting untuk mempererat silaturahmi serta rasa persaudaraan di Kabupaten Bogor, sehingga diharapkan beberapa agenda kegiatan yang akan berlangsung nanti akan berjalan tertib dan lancar," tegas Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman.
Menurutnya, saat ini kita memasuki tahapan Pilkada 2024 dan pada prosesnya mungkin akan ada perbedaan pandangan dan pilihan.
Namun, ia kembali menegaskan bahwa hal itu wajar dalam konteks berdemokrasi.
"Saya mengimbau jangan sampai perbedaan pilihan politik akan memecah belah persatuan dan kesatuan di Kabupaten Bogor," ungkapnya.
Ia kuga berharap agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan berita bohong, ujaran kebencian atau hal lain yang dapat merusak kerukunan di tengah masyarakat dan antar umat beragama.
"Mari jadikan perbedaan dalam berdemokrasi sebagai perekat bagi semangat membangun demi kemajuan daerah Kabupaten Bogor," pungkasnya.***
