IPB University dan Pemkab Bogor Cetak Wisudawan Sekolah Pranikah

photo author
- Selasa, 5 November 2024 | 22:11 WIB
Prosesi wisuda program Sekolah Pranikah hasil kolaborasi IPB University dengan Pemkab Bogor, Senin, 4 November 2024. (Humas Pemkab Bogor)
Prosesi wisuda program Sekolah Pranikah hasil kolaborasi IPB University dengan Pemkab Bogor, Senin, 4 November 2024. (Humas Pemkab Bogor)


LENTERATIMES.COM
- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berkolaborasi dengan Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim IPB dan Pusat Pengembangan Sumber Daya Masyarakat (P2SDM) IPB University berhasil mencetak wisudawan program Sekolah Pranikah.

Ada 36 orang wisudawan yang mengikuti prosesi wisuda di IPB University, Minggu, 3 November 2024 karena telah berhasil mengikuti rangkaian program intensif kurikulum Sekolah Prabikah di Desa Sinarsari dan Sukawening, Dramaga, Kabupaten Bogor.

Program Sekolah Pranikah ini bertujuan untuk membekali para remaja dengan pengetahuan dasar tentang pernikahan dan keterampilan yang dapat mendukung mereka di masa depan.

Selama program Sekolah Pranikah, para peserta mempelajari berbagai materi yang relevan, termasuk motivasi pernikahan, manajemen keuangan, serta keterampilan digital dan kewirausahaan.

Evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta dalam aspek-aspek ini yang mengindikasikan kesadaran mereka yang semakin tinggi akan pentingnya persiapan sebelum memasuki dunia pernikahan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bogor, Sussy Rahayu Agustini mewakili Pj Bupati Bogor mengatakan, program serupa harus dilanjutkan di wilayah Kabupaten Bogor, khususnya wilayah dengan angka perkawinan anak yang tinggi.

"Pemkab Bogor menyatakan bahwa program ini diharapkan dapat menjadi media kolaborasi yang efektif sebagai bentuk komitmen dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui program pengabdian yang bermanfaat," ungkapnya.

Ketua Program Sekolah Pranikah sekaligus Kepala Divisi Penelitian dan pengembangan SDM P2SDM IPB University Yulina Eva Riany mengungkapkan, Sekolah Pranikah dikembangkan sebagai aksi nyata atas keprihatinan atas tingginya angka perkawinan anak di Jawa Barat, khususnya Kabupaten Bogor.

Dari sebanyak 70 orang peserta sekolah pranikah di desa Sinarsari dan Sukawening, hanya sebanyak 36 orang peserta yang berhak diwisuda atas keikutsertaannya secara intensif pada program sekolah pranikah yang diselenggarakan sejak 7 September 2024.

"Program ini juga sejalan dengan upaya pencegahan perkawinan anak di wilayah Kabupaten Bogor yang masih memiliki angka perkawinan anak dan stunting yang signifikan," terangnya.

Berdasarkan data, perkawinan anak di Indonesia adalah yang tertinggi kedelapan di dunia pada tahun 2022, dan Jawa Barat menduduki posisi ketiga secara nasional dengan Kabupaten Bogor mencatatkan angka stunting sebesar 27,6 persen pada tahun 2023.

Selanjutnya, Kepala P2SDM IPB University Amiruddin Saleh menjelaskan, sebagai bagian dari program pengembangan SDM, Sekolah Pranikah diharapkan dapat menjawab tantangan dalam menciptakan SDM yang unggul bagi bangsa Indonesia di masa yang akan datang.

Hal senada juga disampaikan oleh Asisten Direktur Kewirausahaan Sosial DPMA IPB University, Iqbal Irfani.

Melalui Sekolah Pranikah ini, DPMA hadir di lingkar kampus untuk bersama menyediakan solusi permasalahan sosial, khususnya di sekitar IPB.

"IPB berkomitmen untuk memperkuat program pencegahan perkawinan anak sebagai bentuk kontribusi untuk mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada indikator kesetaraan gender dan kesehatan yang baik," jelasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nur Arifin.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X