LENTERATIMES.COM - Literasi keuangan merupakan bentuk perlindungan investor pasar modal dari penipuan berkedok berinvestasi, kata Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Tujuan utama edukasi keuangan bukanlah strategi yang membuat investor sukses, tetapi bagaimana kita memahami pasar modal dan mengantisipasi risiko,” ujar Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik yang hadir dalam acara Literasi dan Inklusi Pasar Modal yang dihadiri 1.000 peserta. Tim penggerak PKK di Kota Palu, Sulawesi Tengah. ,Selasa.
Ia menjelaskan literasi dan edukasi keuangan merupakan entry point untuk mengembangkan keterampilan pengelolaan keuangan melalui bisnis investasi pasar modal.Jadi melalui literasi dan inklusi ini muncul pemahaman yang lebih baik tentang alat, saham, dan manajemen manajemen risiko.
Baca Juga: Rekomendasi Retinol Murah untuk Para Pemula yang Ingin Menggunakan Produk Perawatan Kulit
Berinvestasi saham merupakan investasi yang berisiko, namun juga dapat mempercepat pencapaian tujuan keuangan jika pengguna memahami manajemen risiko.
“Siapa pun bisa berbicara di pasar saham tanpa mengeluarkan banyak uang, dan anggota tim mobilisasi PKK berpotensi menggunakan platform ini untuk meningkatkan tujuan keuangan pengguna,” ujarnya.
Menurut data BEI, jumlah investor di bursa Sulawesi Tengah meningkat signifikan menjadi 17.406 single investor identifts (SID) pada tahun 2022, atau meningkat sebesar 4.275 dari hanya 13.131 SID pada tahun 2021 Investor, Dari statistik dominasi investor tercatat, Kota Palu memiliki 7.726 SID, disusul Kabupaten Banggai dengan 1.900 SID.***
Artikel Terkait
Apa Jadinya Jika di Dunia ini Tidak Ada Uang? Simak Yuk!
Kaya Raya! Berikut 5 Zodiak yang Paling Menguntungkan Dalam Mencari Uang
Zodiak yang Pintar Cari Uang Walaupun Dulu Tak Pintar Belajar
Zodiak yang Selau Menghamburkan Uang Alias Boros Karena Tidak Bisa Mengatur Keuangan
Nah Lho... Venna Melinda Tagih Utang Ferry Irawan Uang Pulsa, Bensin, Jajan hingga Belanja Online