LENTERATIMES.com - Pondok Pesantren Modern Dzikir Al-Fath mendorong Program Studi bidang kewirausahaan mendapatkan dukungan dan dilegalkan negara.
Apalagi, Pondok Pesantren yang telah berusia 13 tahun tersebut telah menjalankan program kewirausahaan bagi siswa SMP dan SMA jauh-jauh hari sebelum diberlakukannya Kurikulum Merdeka.
Program Studi Kewirausahaan biasa disebut entrepreneurship merupakan Program Studi yang membekali mahasiswanya untuk dapat mengidentifikasi dan menerapkan ide, konsep, dan strategi baru dalam merencanakan, mengelola, dan mengembangkan sebuah usaha atau bisnis.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Takjil yang Cocok Dinikmati saat Berbuka Puasa
"Alhamdulillah, dengan adanya Kurikulum Merdeka Ponpes Al-Fath dari sejak lama fokus pada bidang kewirausahaan bagi para siswa SMP dan SMA agar didukung dan dilegalkan negara," kata Pimpinan Pondok Pesantren Modern Dzikir Al-Fath, KH Fajar Laksana, kepada wartawan.
Dengan adanya Kurikulum Merdeka bidang kewirausahaan, sambung dia, menjadikan santri bisa belajar membuat tahu, produksi sandal, pelihara ayam, lele dan belut serta tempat cukur rambut yang dikelola para santri di lingkungan Pondok Pesantren.
"Ini bidang-bidang kewirausahaan yang sudah sejak lama dikerjakan di Pondok Pesantren ini. Paling tidak, para santri memiliki keahlian saat mereka belajar di sini. Tidak hanya itu, siswa SMA juga dididik menjadi guide bidang pariwisata haji dan umroh,"ujarnya.
Baca Juga: Puluhan Ribu Warga Bandung Meriahkan Konser Pesta Rakyat 30 Tahun Dewa 19
Menurutnya, bidang kewirausahaan itu, dilakukan dengan cara mengambil, menyimpan dan memasukan bidang tersebut ke dalam kurikulum merdeka.
"Karena Kurikulum Merdeka itu memperbolehkan murid belajar di luar kelas. Dengan kata lain, siswa belajar ilmu-ilmu esensial yang nyata dalam kehidupan. Untuk di kalangan mahasiswa dikenal dengan merdeka belajar kampus merdeka,"pungkasnya.(ms/ky/suf/py)