LENTERATIMES.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mencatat sebanyak 33 desa/keluraham yang tersebar di 13 kecamatan se-Kabupaten Bogor terdampak kekeringan.
Sebanyak 520 ribu liter air bersih pun telah disalurkan untuk meminimalisasi dampak kekeringan.
Data tersebut berdasarkan asesmen Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor periode 02 Mei 2023 - 14 Agustus 2023.
"Data dari BPBD hingga 14 Agustus 2023 itu perkiraan dampak kekeringan atau krisis air tersebar di 13 kecamatan dan 33 desa/kelurahan," ujar Iwan Setiawan, Senin 14 Agustus 2023.
Baca Juga: Usut Kasus Bayi Tertukar di RS Sentosa, Polres Bogor Bentuk Tim Gabungan
Adapun ke13 kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Tenjo, Jasinga, Sukajaya, Nanggung, Leuwisadeng, Cibungbulang, Rancabungur, Cijeruk, Cisarua, Sukamakmur, Babakanmadang, Jonggol da, Citeureup.
"Frekuensi pendistribusian air bersih sendiri sejauh ini sudah mencapai 520 ribu liter," ungkapnya.
Pemkab Bogor juga telah menetapkan status siaga darurat bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan.
Status tersebut dikeluarkan lewat Surat Edaran Nomor: 300.2/11/SE -SDB/BPBD tentang Siaga Darurat Bencana Kekeringan Serta Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Kabupaten Bogor tertanggal 1 Agustus 2023 yang ditandatangani langsung Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan.
Baca Juga: Hati-hati Bawa Anak Berenang, Balita Tewas di Kolam Renang Aldepos Bogor
Menurut Iwan setiawan, saat ini Kabupaten Bogor dalam keadaan status siaga darurat bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan terhitung sejak 10 Juli 2023 hingga 31 Oktober 2023 di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor.
Status ini dikeluarkan menindaklanjuti analisis data yang dilakukan Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) serta mempertimbangkan kondisi yang ada.
"Status ini kita keluarkan agar dilakukan upaya penanganan siaga darurat bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan Iahan yang bersifat cepat, tepat, dan terpadu dengan mengerahkan potensi sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta pembiayaan yang tersedia, sehingga mampu meminimalisir dampak bencana," terang Iwan Setiawan.
Baca Juga: Seleksi CASN 2023 di Jawa Barat: Peluang Formasi PPPK Guru, Kabupaten Bogor Tertinggi
Iwan Setiawan juga memerintahkan seluruh kepala perangkat daerah, camat, dan kepala desa/lurah se-Kabupaten Bogor aktif melakukan monitoring dab memetakan wilayah terdampak kekeringan.
Sejauh ini, distribusi air bersih juga terus dilakukan lewat BPBD Kabupaten Bogor kepada masyarakat yang terdampak kekeringan.
"Kita semua harus siap menghadapi ini. Jika ada wilayah yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih, bisa menghubungi BPBD Kabupaten Bogor atau layanan telpon 112 untuk mendapatkan informasi penanganan lebih lanjut," tandas Iwan Setiawan.***
Artikel Terkait
Sejumlah Wilayah di Puncak Bogor Alami Kekeringan dan Krisis Air Bersih
Mulai Dilanda Kekeringan, Plt Bupati Bogor Keluarkan Instruksi
Mengatasi Kulit Kering dan Kusam di Musim Kemarau: Tips Skincare yang Efektif
Bogor Siaga Darurat Bencana Kekeringan dan Kebakaran Hutan