LENTERATIMES.COM - Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran, Jumat, 8 Desember 2023.
Berdasarkan pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi tujuh kali meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum 3,5 kilometer ke arah Kali Krasak.
Sebelumnya, BPPTKG melaporkan bahwa terjadi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah puncak Gunung Merapi dan sekitarnya.
Baca Juga: Jelang Tahun Baru, 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Bali Ini Wajib Dikunjungi
BPPTKG juga mengkonfirmasi bahwa awan panas guguran tersebut terpantau di dua pos pengamatan, yakni Pos Jurangjero dan Pos Babadan.
Akan tetapi visual sedikit terhalang oleh kabut tebal maupun hujan.
Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan mengkonfirmasi kejadian awan panas guguran tersebut.
Laporan dari petugas Pos Babadan, Yulianto, menyatakan secara visual awan panas guguran berwarna kelabu pekat terpantau namun tertutup kabut putih.
Baca Juga: Rekomendasi 3 Kamera Sony Terbaik Untuk Keperluan Mengambil Foto dan Video
Kondisi saat itu di lokasi juga sedang terjadi hujan dan membawa abu vulkanik sampai ke wilayah Desa Krinjing dan Desa Paten, Kecamatan Dukun di Kabupaten Magelang serta Desa Stabelan, Desa Klakah dan Desa Tlogolele di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.
"Berdasarkan laporan tim yang sedang piket dari Pos Babadan melaporkan visual sementara tertutup kabut. Namun memang terpantau ada APG Gunung Merapi," kata Yulianto.
Ia menjelaskan, hujn abu bercampur air terjadi di Desa Krinjing, Desa Paten, Desa Tlogolele, Desa Klakah.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Sepatu Gunung Dengan Kualitas Terbaik Untuk Para Wanita Petualang
Tim BPBD Boyolali dan Magelang Turun ke Lapangan
Sebagai upaya penanganan darurat dan kaji cepat, Kepala BPBD Kabupaten Boyolali, Suratno mengatakan, anggotanya telah menuju ke lokasi terdampak, setelah menerima laporan dari Tim Siaga Desa (TSD) Tlogolele.