news

Pelaku Usaha Pariwisata Dukung Penuh Pelebaran Jalan Alternatif Puncak Bogor

Rabu, 11 September 2024 | 19:37 WIB
Rencana pelebaran jalan alternatif di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor mendapat dukungan dari pelaku usaha pariwisata. (Deni)

LENTERATIMES.COM - Rencana pelebaran jalan alternatif di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor mendapat dukungan penuh dari pelaku usaha pariwisata.

Para pelaku usaha pariwisata menilai pelebaran jalan alternatif Puncak menjadi kebutuhan mendesak yang harus direalisasikan pemerintah seiring meningkatnya jumlah wisatawan.

Salah satu dukungan pelebaran jalan alternatif itu datang dari Cisarua Green World Adventure (Cigwa).

Destinasi wisata populer yang terletak di Desa Sukagalih, Megamendung itu biasanya dikunjungi sekitar 500 orang per minggu dan sering disebut sebagai salah satu penyumbang kemacetan di jalur alternatif Puncak.

"Jumlah kunjungan kami mencapai 500 orang setiap minggu, baik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun bus pariwisata," ujar Marketing Communication Cigwa, Hermes Kelsun, Selasa, 11 September 2024.

Ia tak memungkiri sering muncul keluhan dari masyarakat mengenai kemacetan di jalur menuju Cigwa.

Namun, pihaknya sudah bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor dan Polsek Megamendung untuk mengurangi dampak kemacetan tersebut.

"Meski sudah ada upaya, jalan yang sempit menjadi masalah utama. Kami sangat mendukung rencana pelebaran jalan alternatif di Megamendung ini," ungkapnya.

Menurut Hermes, pelebaran jalur alternatif tidak hanya akan menguntungkan sektor pariwisata, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Sementara itu, Camat Megamendung Ridwan menjelaskan, rencana pelebaran jalan alternatif, khususnya di ruas Jalan Bendungan - Sukabirus dan Gadog - Cikopo Selatan - Cisarua sudah masuk dalam kajian teknis Dinas PUPR Kabupaten Bogor.

Rencana ini lahir dari banyaknya keluhan masyarakat dan pelaku usaha terkait kemacetan yang berdampak pada perekonomian.

Ia berharap dengan terealisasinya pelebaran jalan alternatif ini beban lalu lintas di jalan utama Puncak dapat berkurang secara signifikan.

"Pelebaran ini akan membantu memperlancar lalu lintas dan mendukung perekonomian lokal. Penyusunan Dokumen Detail Engineering Design (DED) akan dimulai pada tahun 2025, diikuti dengan perumusan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal)," pungkasnya.***

Tags

Terkini