LENTERATIMES.COM - Pemerintah Kabupaten Bogor terus menunjukkan komitmennya dalam membangun sektor pendidikan yang inklusif dan merata.
Melalui Dinas Pendidikan, salah satu program prioritas yang kembali digulirkan tahun ini adalah bantuan beasiswa bagi siswa tidak mampu, khususnya mereka yang bersekolah di sekolah swasta tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Program ini merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah daerah terhadap keberlangsungan pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Dalam kondisi ekonomi yang masih belum sepenuhnya pulih pasca pandemi, beasiswa ini menjadi solusi agar tidak ada siswa yang terpaksa berhenti sekolah karena alasan biaya.
Fokus pada Sekolah Swasta Tingkat SMP
Salah satu hal yang menjadi fokus dalam program ini adalah siswa dari sekolah swasta tingkat SMP. Menurut Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, siswa di sekolah swasta cenderung memiliki tantangan ekonomi lebih besar karena tidak mendapatkan dukungan biaya operasional dari pemerintah sebagaimana sekolah negeri.
Karena itu, Pemkab Bogor memprioritaskan alokasi beasiswa bagi siswa tidak mampu di sekolah swasta, guna menjamin pemerataan akses pendidikan di semua jenis satuan pendidikan.
Dukungan Biaya yang Disesuaikan dengan Kebutuhan
Baca Juga: Pemkab Bogor Lepas Kontingen Atlet Difabel ke Peparpeda IV Jabar 2025, Target 20 Medali Emas
Bantuan yang disalurkan melalui program beasiswa ini mencakup berbagai kebutuhan pendidikan, mulai dari biaya sekolah hingga kebutuhan penunjang belajar lainnya. Jumlah penerima dan besaran bantuan disesuaikan berdasarkan data dan verifikasi lapangan, sehingga benar-benar mencerminkan kebutuhan masing-masing siswa.
Beasiswa ini diharapkan bisa meringankan beban keluarga dan memastikan anak-anak tetap dapat melanjutkan pendidikan hingga selesai.
Transparansi dan Pengawasan Ketat
Agar penyaluran beasiswa berjalan efektif dan tepat sasaran, Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor menerapkan mekanisme yang transparan dan akuntabel.
Setiap calon penerima harus memenuhi syarat administratif dan kualifikasi tertentu, seperti berasal dari keluarga tidak mampu, memiliki semangat belajar tinggi, serta tidak menerima bantuan serupa dari lembaga lain.
Selain itu, proses seleksi dan distribusi bantuan akan diawasi secara ketat, bekerja sama dengan sekolah dan aparat wilayah setempat, guna meminimalisir potensi penyalahgunaan atau ketidaktepatan sasaran.
Upaya Cegah Putus Sekolah dan Dorong Kualitas SDM
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor menyatakan bahwa program ini adalah bagian dari upaya Pemkab dalam mencegah angka putus sekolah, terutama di tingkat SMP.
Pihaknya menyadari bahwa biaya pendidikan masih menjadi kendala utama bagi banyak keluarga di wilayah Kabupaten Bogor, terutama di pedesaan dan daerah pinggiran.