Aceh, LenteraTimes.com - Karya tulis sebagai kompetensi utama dalam dunia pendidikan. Untuk bisa menulis butuh jam terbang serta bakat. Latihan menulis pun menjadi penting. Yakni menulis tentang apa saja, baik karya ilmiah maupun informasi yang ada di sekitar kita, termasuk berita yang dibuat oleh orang lain.
Hal itu disampaikan Kepala SMK Pembangunan Pertanian Kutacane aceh, Muhammad SP.,MP saat membuka acara Pelatihan Jurnalistik bersama Media Online Ceo aceh, Sabtu (6/11) di aula SMK PP Kutacane.
Sebagai kepala sekolah SMK-PP Kutacane Muhammad SP.,MP bangga karena kegiatan ini diikuti oleh 3 SMK-PP Aceh dibawah dinas Pertanian dan perkebunan aceh yaitu SMK-PP Negeri Saree, SMK-PPN Kutacane, SMK-PP Bireun untuk mengikuti pelatihan jurnalistik kali ini.
Dirinya mengharapkan, melalui pelatihan tersebut para siswa bisa membuat berita. Materinya, bisa apa saja, tidak harus kegiatan sekolah.
“Kalian harus bersyukur karena tidak semua sekolah memfasilitasi pelatihan yang sangat bermanfaat bagi siswa di dunia jurnalistik seperti ini,” tegas Muhammad.
Selama enam jam berturut-turut, ke-50 siswa mendapatkan materi jurnalistik dari wartawan Muda Teuku Musrian dan wartawan senior Naufal.
Temanya, yakni tentang teknik membuat berita, teknik mengolah berita, teknik membuat judul berita, foto media, dan teknik wawancara. “Materi hanya 10%, sisanya peserta melakukan praktik yaitu membuat penulisan sesuai dengan 5 W+1H,” kata Teuku Musrian.
Ada 3 peserta terbaik yang memenuhi dan layak diberitakan yaitu Maysarah(SMK-PP Kutacane) Siti Amanda Afrida yanti dan Nurmalawati dari SMK-PP Negeri saree. Tak hanya itu, para peserta yang berminat pun akan disalurkan magang di Ceo Aceh. Selain itu para peserta juga mendapatkan sertifikat sebagai bukti telah mengikuti pelatihan jurnalistik yang diadakan oleh sekolah bekerjasama dengan Ceo Aceh.