Bojonegoro, LenteraTimes.com - Kegiatan lomba yang diadakan oleh mahasiswa KKN (kuliah kerja nyata) kepada anak-anak, seperti yang tersebut dalam judul diatas mungkin sudah terdengar biasa, tetapi pada kali ini kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN Reguler dari rumah ke-77 UIN Walisongo cukup berbeda, karena dalam pelaksanaannya, adalah hal yang lebih ditekankan adalah rasa semangat para santri TPQ (taman pendidikan Qur'an) dalam mempelajari agama Islam dan membiasakan diri dengan kegiatan islami sejak masa anak-anak , bukan hanya dalam hal merebutkan hadiah perlombaanya. Diharapkan dari adanya kegiatan seperti ini dapat menanamkan karakter islami sejak dini kepada anak-anak dari tantangan zaman akhir-akhir ini, dimana kita banyak melihat anak-anak kecil yang slalu bergantung pada gawai kecilnya.
Festival Lomba yang dilaksanakan pada tanggal 17 November 2021 di TPQ Arrohim di Desa Mojo Kec. Kalitidu Kab. Bojonegoro ini merupakan rangkaian program dari kegiatan KKN UIN Walisongo. Diantaranya lomba-lomba yang diselenggarakan pada festival santri ini adalah lomba CCAI (Cerdas cermat agama Islam), lomba adzan, mewarnai kaligrafi, menyusun huruf Hijaiyah dan lomba volley sarung.
Perlombaan-perlombaan diatas dibedakan sesuai dengan jilid kitab annahdiyyah yang dikaji masing-masing santri di TPQ Arrohim Mojo. Seperti lomba mewarnai kaligrafi dan menyusun huruf Hijaiyah hanya diperuntukkan untuk para santri jilid 1,2,3. Sedangkan lomba CCAI, lomba adzan, dan volley sarung dapat diikuti oleh semua jilid.
Teknis setiap perlombaanya masing-masing lomba akan dimulai dengan pembacaan doa, niscaya supaya ini menjadi pembelajaran dan pendidikan bagi anak-anak Santri TPQ pentingnya doa dalam melakukan hal-hal yang baik. Karena pengajaran dan pendidikan itu adalah dua hal yang berbeda. jika pengajaran dapat di jelaskan hanya dengan teori, tetapi sebuah pendidikan harus dipraktekkan secara langsung dan dibiasakan. Setelah berdoa dan sebelum melaksanakan lomba mahasiswa KKN akan memberikan penjelasan tentang nilai-nilai kehidupan dan keagamaan kepada para peserta lomba secara sederhana dan mudah dipahami.
Dilaksanakan acara seperti ini adalah untuk menindaklanjuti pesan dari Ketua TPQ Arrohim Mojo "Adanya kegiatan pendidikan keagamaan dikalangan anak-anak zaman sekarang adalah langkah awal dalam membangun dan merevolusi mental anak-anak zaman sekarang dari keadaan saat ini," ujar Munadi.
Redaksi: M. Imam Sulton Rohib