Muncul Varian Baru, WHO: Varian Omicron Memiliki Kelebihan Dalam Hal Penyebaran

photo author
- Sabtu, 27 November 2021 | 13:19 WIB
Ilustrasi mutasi virus corona. (Shutterstock)
Ilustrasi mutasi virus corona. (Shutterstock)

LenteraTimes.com - Temuan varian baru Covid-19, yang dinamai Omicron, telah menyalakan alarm dunia pada Jumat, 26 November 2021. Banyak negara di dunia buru-buru membekukan sementara perjalanan ke negara-negara bagian selatan Afrika. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Omicron kemungkinan lebih cepat menular dibanding jenis lain Covid-19 dan bukti awal memperlihatkan kemungkinan bakal ada kenaikan risiko infeksi virus corona.

Kasus varian Omricon ini terutama telah dikonfirmasi di Afrika Selatan, tetapi juga telah terdeteksi di Hong Kong, Israel, dan Botswana.

Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid, mengatakan pada Jumat (26/11/2021) bahwa "sangat mungkin" varian baru Covid-19 telah menyebar ke negara lain.

Dr Mike Tildesley, anggota kelompok Pemodelan Influenza Pandemi Ilmiah (Spi-M) mengatakan kepada BBC pada Jumat (26/11/2021), bahwa hanya sekitar 24 persen dari populasi Afrika Selatan yang sepenuhnya divaksinasi.

Sehingga, tak heran kasus varian Omricon dengan cepat menyebar di sana. 

Berdasarkan bukti yang disajikan yang menunjukkan perubahan yang merugikan dalam epidemiologi COVID-19. WHO telah menetapkan B.1.1.529 sebagai varian kekhawatiran (VOC), bernama Omicron," kata badan kesehatan PBB itu dalam sebuah pernyataan. WHO menyatakan varian Omicron ini memiliki sejumlah mutasi besar. Beberapa di antaranya bahkan dinilai mengkhawatirkan.

Omicron adalah varian Covid-19 kelima yang digolongkan sebagai variant of concern oleh WHO. Berdasarkan penelitian, varian ini menyebar lebih cepat ketimbang varian lain dan ini menunjukkan ia berkemungkinan memiliki kelebihan dalam hal penyebaran.

"Varian ini memiliki sejumlah besar mutasi, beberapa di antaranya mengkhawatirkan," kata WHO, menunjuk pada karakteristik yang mengkhawatirkan.

"Bukti awal menunjukkan peningkatan risiko infeksi ulang dengan varian ini, dibandingkan dengan VOC lainnya," lanjut WHO.

Saat ini beberapa negara di dunia telah menutup akses penerbangan ke dan dari Afrika Selatan untuk mencegah masuknya varian baru Omicron.

Pemerintah Indonesia sendiri belum mengumumkan kebijakan pembatasan akses dari dan ke luar negeri terkait penemuan varian Omicron. 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tegar Herlambang

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X