Mojokerto, LenteraTimes.com - Bagi sebagian kalangan, ada yang menggelar peringatan Isra' Mi'raj hanya sebatas berupa kegiatan positif, selama tidak bertentangan dengan ajaran agama. Tidak sedikit pula kalangan yang benar-benar merefleksikan (menghadirkan) Isra’ Mi’raj itu ke dalam kehidupannya. Bahkan ada keyakinan bahwa peristiwa yang hanya sekali dilakukan Rasulullah itu bisa juga dilakukan (dinikmati) oleh umatnya.
Tidak seperti pada umumnya, peringatan Isra' Mi'raj yang dilakukan oleh SDN Balongsari Gedeg Mojokerto adalah dengan bersepeda santai sekaligus membaca sholawat yang diselenggarakan pada Sabtu (05/2/2022).
Kegiatan bersepeda ini diikuti oleh kepala sekolah, guru, dan seluruh peserta didik. Bahkan peserta didik ada yang berinisiatif untuk menghias sepedanya untuk memeriahkan kegiatan ini.
"Banyak hal yang tersirat atas terlaksananya kegiatan ini, bukan hanya sekadar bersepeda, tapi hal ini juga merekatkan tali kekeluargaan antara guru dan peserta didik, pun juga mencari hikmah dari Isra' Mi'raj tahun ini," ucap Iba Asfa Kharir guru kelas lima.
Meskipun di hari sebelumnya telah turun hujan yang berarti jalanan agak becek, hal ini tidak menjadi halangan peserta didik untuk terus menggowes sepedanya.
"Nggak masalah, pokoknya tetap lanjut bersepeda, hitung-hitung sambil olahraga. Kapan lagi bisa bersepeda ramai-ramai seperti ini," ungkap Dinda salah satu murid kelas enam sambil ketawa tipis.
"Banyak hikmah yang bisa kita dapatkan dibalik peringatan Isra' Mi'raj ini, seperti menyampaikan kebenaran meskipun itu pahit, keistimewaan masjid al-Aqha, Islam adalah agama yang suci, hingga persoalan tentang pentingnya shalat lima waktu," jelas Khofidhotun Khosyiah selaku guru Agama Islam yang menerangkan mengenai hikmah dibalik Isra' Mi'raj.
Guru Agama Islam itu juga menambahkan bahwa Nabi Muhammad pada saat peristiwa Isra' Mi'raj bertemu dengan Alla h secara langsung.