Maksimalkan Internet untuk Bisnis, Pentingnya Literasi Digital bagi Pelaku UMKM

photo author
- Sabtu, 18 Februari 2023 | 12:11 WIB
Ilustrasi pemasaran digital. Kementerian Kominfo dan DPR RI menggelar seminar online bertajuk Literasi Digital bagi Pelaku UMKM, Jumat 17 Februari 2023. (Freepick.com/Stories)
Ilustrasi pemasaran digital. Kementerian Kominfo dan DPR RI menggelar seminar online bertajuk Literasi Digital bagi Pelaku UMKM, Jumat 17 Februari 2023. (Freepick.com/Stories)

LENTERATIMES.COM - Pemanfaatan internet bisa dimaksimalkan untuk kepentingan bisnis, termasuk pelaku UMKM. Untuk itu, literasi digital menjadi penting bagi pelaku UMKM. 


Tema tersebut dibahas Kementerian Komunikasi dan Informatika Kementerian Kominfo bersama DPR RI lewat seminar online Ngobrol Bareng Legislator bertajuk 'Literasi Digital bagi Pelaku UMKM'.

Empat narasumber dihadirkan dalam seminar yang digelar pada Jumat, 17 Februari 2023 tersebut.

Mereka adalah Anggota Komisi I DPR RI Krisantus Kurniawan, Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI Semuel Abrijani Pangerapan, Sekretaris Prodi Manajemen Agribisnis SV IPB University Intani Dewi, dan Owner Embracelet Supply M Wildan Fauzan.

Baca Juga: Raffi Ahmad Janjikan Ajak Liburan Nagita Slavina Jalan-Jalan ke Jepang untuk Hadiah Ulang Tahun

Anggota Komisi I DPR RI Krisantus Kurniawan menjelaskan, UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro.

Keberadaan UMKM sangat penting karena berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi negara.

Untuk itu, Krisantus mengajak seluruh lapisan masyarakat berkontribusi dalam UMKM Go-Digital.

UMKM Go-Digital adalah upaya untuk meningkatkan potensi dan produktivitas UMKM. Caranya, instansi pemerintah mendorong pelaku UMKM konvensional (offline) untuk melakukan digitalisasi (online) dalam hal bertransaksi barang maupun jasa.

"Selain membantu pelaku UMKM, proses digitalisasi ini juga memudahkan konsumen dalam berinteraksi dengan pedagang. Semoga upaya ini dapat membantu pelaku UMKM dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Baca Juga: Ultahnya Barengan! Nagita Slavina Berikan Hadiah Jam Tangan Mewah, Raffi Ahmad Belikan Tiket Liburan ke Jepang

Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, dampak pandemi dan pesatnya teknologi telah mengubah cara beraktivitas dan bekerja.

Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat ini yang semakin mempertegaskan kita sedang menghadapi era disrupsi teknologi.

"Untuk mengahadapi itu, kita semua harus mempercepat kerjasama kita dalam mewujudkan agenda trasnformasi digital Indonesia. Bersama-sama wujudkan cita-cita bangsa Indonesia dengan menjadikan masyarakat madani berbasis teknologi. Kemampuan yang kita miliki serta keunggulan yang terus dijaga akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang hebat dan besar, serta menjadi unggul dalam segi sumber daya manusia," ungkapnya.

Baca Juga: Kenalin Nih Kampus Baru di Bogor, Plt Bupati Apresiasi Keberadaannya

Selanjutnya, Sekretaris Prodi Manajemen Agribisnis SV IPB University Intani Dewi menjelaskan, literasi digital merupakankecakapan menggunakan media digital dengan beretika dan bertanggung jawab untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi.

Literasi digital membuat penggunanya berfikir kritis dalam memecahkan masalah dan dapat berkomunikasi dengan lancar.

Ia juga membagikan tips strategi bertahan untuk UMKM di era digital. Caranya, bisa menjual produk melalui e-commerce, media sosial (medsos) dan marketplace.

Pelaku UMKM juga bisa memasarkan produk dengan teknologi digital marketing, memperbaiki kualitas produk dan juga layanan konsumen serta dapat menjaga loyalitas pelanggan.

"Banyak langkah yang dapat kita manfaatkan di era gempuran medsos ini yang dapat digunakan oleh pelaku UMKM, seperti mengindentifikasi audiens pasar, pahami channel yang akan digunakan untuk memasarkan produk, kembangkan, rencanakan dan bagikan konten sesering mungkin, gunakan iklan berbayar dan lakukan analisis data," terangnya.

Baca Juga: Cek Faktanya Yuk, Benarkah ASI Bikin Anak Makin Cerdas?

Sementara itu, Owner Embracelet Supply M Wildan Fauzan mengatakan, memulai bisnis pada zaman dahulu tidak semudah masa kini.

Menurutnya, masyarakat yang ingin memulai bisnis pada zaman dahulu harus memiliki modal yang besar, terbatasnya lokasi untuk memulai bisnis, akses iklan sangat terbatas dan relative mahal dan perkembangan bisnis cenderung stabil.

Namun saat ini, masyarakat sangat mudah dalam memulai bisnis. Sebab, modal yang dibutuhkan relatif kecil bahkan banyak pelaku bisnis yang memulai bisnis tanpa modal.

Baca Juga: Aduh! Ternyata Berbahaya Lho Lingkar Perut Wanita Lebih dari 80 Cm, Begini Penjelasan Dokter  

Lokasi untuk berbisnis juga tidak jadi masalah. Karena saat ini banyak pelaku bisnis yang memasarkan produknya secara online dan menjadikan rumah pribadi sebagai rumah usaha untuk memulai bisnis.

Hal ini juga didukung perkembangan iklan yang affordable dan memakan biaya yang sedikit. Perkembangan bisnis pun dapat berkembang dengan sangat pesat.

"Dengan mudahnya memulai bisnis saat ini, diharapkan masyarakat dapat menumbuhkan ide kreatif dalam memulai bisnis," tandasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nur Arifin.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X