Waduh, TKN Prabowo - Gibran Temukan Dugaan Mobilisasi Pemilih Ilegal di Dramaga Bogor, Ini Modusnya

photo author
- Kamis, 8 Februari 2024 | 12:44 WIB
TKN Prabowo - Gibransaat konferensi pers terkait dugaan kecurangan pemilu di Media Center TKN Prabowo - Gibran, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu, 7 Februari 2024. (TKN Prabowo - Gibran)
TKN Prabowo - Gibransaat konferensi pers terkait dugaan kecurangan pemilu di Media Center TKN Prabowo - Gibran, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu, 7 Februari 2024. (TKN Prabowo - Gibran)

LENTERATIMES.COM - Dugaan kecurangan pemilu berupa mobilisasi pemilih secara ilegal ditemukan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo - Gibran di Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Modusnya, pemilih pindah TPS yang mengaku sebagai mahasiswa yang sedang melakukan penelitian.

Dugaan kecurangan pemilu itu diungkapkan Wakil Ketua TKN Prabowo - Gibran Habiburokhman dalam konferensi pers di Media Center TKN Prabowo - Gibran, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu, 7 Februari 2024.

"TKN Prabowo Gibran mendapatkan informasi tentang dugaan mobilisasi pemilih secara ilegal dengan modus pemilih pindah TPS di Dramaga Bogor, Jawa Barat," ujar Habiburokhman.

Baca Juga: Lagi dan Lagi, Tawuran di Bogor Renggut Korban Jiwa, Nyawa Seperti Tak Ada Harganya

Habiburokhman menjelaskan, dugaan mobilisisasi pemilih berdasarkan informasi yang diterima TKN, terjadi saat puluhan pemuda berbadan tegap dan berambut cepak mengaku mahasiswa yang sedang melakukan penelitian mengajukan pindah TPS.

Namun, dokumen puluhan pemuda yang mengaku mahasiswa tersebut dirasa janggal.

Mereka membawa surat tugas penelitian di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Padahal seharusnya, surat keterangan penelitian tersebut harus dibarengi dengan ijin dari Kesbangpol.

"Mahasiswa tersebut tidak ada surat ijin penelitian dari Kesbangpol. Selain itu surat yang mereka bawa tidak ditandatangani dengan tandatangan basah namun hanya seperti stempel," ungkap Habiburokhman.

Baca Juga: Viral Ahok Sebut Jokowi - Gibran Tak Bisa Kerja, TKN Prabowo - Gibran: Bikin Gaduh Dari Dulu

Habiburokhman khawatir mereka yang mengaku mahasiswa ini sengaja dimobilisasi untul melakukan pemilihan secara ilegal.

Beruntung, permintaan pindah memilih itu tidak dikabulkan Panita Pemilihan Kecamatan (PPK) Dramaga dan Habiburokhman mengapresiasi langkah PPK tersebut.

"Kami khawatir bahwa mereka adalah oknum yang sengaja dimobilisasi untuk melakukan pemilihan secara ilegal. Modus mobilisasi pemilih ilegal ini sangat bahaya karena akan mennggelembungkan jumlah pemilih dan menguntungkan paslon tertentu," beber Habiburokhman.

Baca Juga: Eksklusif! Bocoran Harga Xiaomi Smart Band 8 Pro di Pasar Global

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nur Arifin.

Sumber: TKN Prabowo Gibran

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X