Ahok Dinilai Lebih Pantas Pimpin Jakarta Dibanding Anies, Ini Hasil Survei Katadata Insight Center untuk Pilgub Jakara 2024

LENTERATIMES.COM - Katadata Insight Center (KIC) merilis hasil survei Persepsi Publik Terhadap Pilkada di 8 provinsi.

Salah satu yang dipotret dalam survei Katadata Insight Center (KIC) ini adalah soal siapa sosok yang pantas menjadi gubernur Jakarta periode 2024-2029.

Hasilnya, mayoritas masyarakat memilih Ahok atau Basuki Thaja Purnama sebagai sosok paling pantas menjadi Gubernur Jakarta dengan persentase 33,2 persen.

Mantan Gubernur Jakarta sebelumnya, Anies Baswedan menempati urutan kedua dengan persentase 25,4 persen.

Selanjutnya, ada nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di posisi ketiga dengan persentase 20 persen.

Di luar itu, nama-nama yang menjadi pilihan masyarakat meliki gap atau jarak persentase yang cukup jauh dibanding tiga nama di atas.

Berikut hasil survei Katadata Insight Center (KIC) soal sosok yang pantas Menjadi Gubernur Jakarta:

• Basuki Tjahaja Purnama: 33,2 persen
• Anies Rasyid Baswedan: 25,4 persen
• Ridwan Kamil: 20 persen
• Ahmad Sahroni: 5,3 persen
• Sandiaga Salahuddin Uno: 4,6 persen
• Tri Rismaharini: 3,0 persen
• Kaesang Pangarep: 2,2 persen
• Rano Karno: 1,6 persen
• Heru Budi Hartono: 1,4 persen
• Dharma Pongrekun: 0,9 persen
• Ahmad Riza Patria: 0,5 persen
• Ahmed Zaki Iskandar: 0,4 persen
• Wibi Andrino: 0,2 persen
• Lainnya: 1,3 persen

Survei tersebut juga memotret persepsi kinerja Gubernur Jakarta sebelumnya, Anies Baswedan.

Hasilnya, kepuasan terhadap Anies dalam memimpin Jakarta hanya berada di angka 56,7 persen.

Sementara 43,3 persen responden menilai tidak puas atas kinerja Anies selama menjadi Gubernur Jakarta.

Sementara di Jawa Barat, tingkat kepuasan terhadap Ridwan Kamil saat memimpin Jabar mencapai 88,3 persen.

Hanya 11,7 persen responden yang tidak puas atas kinerjanya selama menjabat Gubernur Jabar.

Survei Katadata Insight Center (KIC) ini dilakukan untuk menggali persepsi publik mengenai Pilkada 2024 di delapan provinsi.

Survei online ini dilaksanakan pada 3-9 Mei 2024 dengan melibatkan 7.864 responden di delapan provinsi, yakni Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.