science-technology

Demi Mengurangi Kemacetan di Jakarta, Dishub DKI Jakarta Siapkan Sistem AI

Kamis, 8 Desember 2022 | 15:25 WIB
Foto kemacetan kota Jakata (Instagram @lingkarjkt)

LENTERATOMES.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta sedang menyiapkan sistem yang akan menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) bermitra dengan perusahaan teknologi swasta untuk membantu mengatasi kemacetan lalu lintas di ibu kota. AI siap beroperasi pada 2023 dengan menganalisis beberapa titik di persimpangan lalu lintas yang sering terjadi kemacetan.

"Kami tidak berharap kemacetannya akan langsung selesai. Tidak sampai sejauh itu, dari data analisis itu kami ingin mengetahui dan mengurai sumber kemacetan itu dari mana," papar Emanuel Kristanto Kepala Unit Pengelola Sistem Pengendalian Lalu Lintas Dishub Provinsi DKI Jakarta, pada konferensi pers di Jakarta, Rabu 7 Desember 2022.

Teknologi kecerdasan buatan yang digunakan untuk proyek ini hadir dalam bentuk pembelajaran mesin dan cloud. Proyek tersebut bernama Green Light, dan DKI Jakarta merupakan kota pertama di Asia Tenggara yang menggunakan AI untuk membantu menganalisis kemacetan perkotaan.

Baca Juga: Fakta Penahanan Bupati Bangkalan oleh KPK ,Sebab Terima Suap

Emanuel berharap, selain mengurangi kemacetan lalu lintas, penggunaan AI akan membantu masyarakat meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan dan membantu mengurangi polusi. Pihak swasta yang bermitra dengan proyek Green Light adalah Google Indonesia, yang dikukuhkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani pada November 2022.

Proyek ini sebelumnya telah dilaksanakan di kota-kota yang cenderung menjadi titik kemacetan di negara lain. Contoh keberhasilan proyek ini adalah di kota Bangalore, India, dengan membantu meningkatkan efisiensi lalu lintas sebesar 20% dalam kondisi kemacetan normal.

Menariknya, AI yang digunakan berjalan tanpa biaya tambahan dan mampu memberikan rekomendasi yang sama efektifnya dalam praktik.

Baca Juga: Pemkab Bogor Keluarkan Status Tanggap Darurat, Longsor Jembatan Cikereteg Segera Diperbaiki

"Teknologi AI memungkinkan Google menganalisis data tanpa sensor tambahan atau bahkan mengubah infrastruktur, sebelum mengirimkan rekomendasi ke dinas kota yang kemudian menerapkan cara-cara untuk mengoptimalkan pengaturan,” kata VP of Engineering and Research Google Yossi Matias.

Kemacetan lalu lintas di Ibu Kota Jakarta semakin terasa, apalagi setelah aktivitas di luar ruangan mereda di tengah pandemi Covid-19. Bahkan, kemacetan lalu lintas di Jakarta saat ini sudah berkurang secara signifikan.

Menurut indeks yang dirilis TomTom Index, Jakarta menduduki peringkat ke-46 kota paling padat di dunia pada 2021. Hal ini bisa dibilang jauh lebih baik mengingat Jakarta menduduki peringkat keempat kota terpadat di dunia pada tahun 2017 lalu.***

Tags

Terkini