4 Fakta Menarik Kereta Panoramic, Perama di Asia Tenggara

LENTERATIMES.com - Pernahkah Anda mendengar Kereta Panoramic ini? Bagi sebagian orang, kereta api ini mungkin masih terdengar asing. Jika kita sering menggunakan Kereta Commuter Line (KRL), kereta Mass Rapid Transit (MRT) dan kereta Light Rail Transit (LRT) sebagai angkutan umum, berbeda dengan Kereta Panoramic.

Kereta Panoramic sendiri lebih fokus pada perjalanan wisata. Meski selalu ada kereta wisata yang menawarkan berbagai fasilitas di Indonesia, Kereta Panoramic memiliki keistimewaan tersendiri dan populer bahkan di luar negeri.

Tak mau ketinggalan inovasi, Indonesia akan segera meluncurkan kereta panorama pertamanya. Anda bisa lebih leluasa menikmati pemandangan, berikut lima fakta panorama kereta api di Indonesia yang bisa langsung Anda nikmati.

Baca Juga: Ini Dia, Alasan Nasi Padang Jadi Lebih Murah dan Nasi Warteg Menjadi Lebih Mahal

1. Menjadi Kereta Panoramic pertama di Indonesia dan Asia Tenggara

Kabarnya PT akan segera merilis kereta panoramik tersebut. Kereta Api Indonesia (KAI) merupakan yang pertama di Indonesia. Nggak cuma di Indonesia, tapi di Asia Tenggara lho.

Ada bertahun-tahun kereta api panorama di Indonesia, Swiss, Jepang dan India. Glacier Express adalah salah satu kereta api panorama yang populer tidak hanya di Swiss tetapi juga di kalangan wisatawan mancanegara.

Kereta ini melintasi 291 jembatan dan 91 terowongan non stop selama 8 jam, membawa penumpang berkeliling untuk menikmati panorama Pegunungan Alpen. Meski menggunakan istilah "ekspres", kereta Panorama milik Swiss ini sebenarnya adalah kereta ekspres paling lambat di dunia.

Baca Juga: Wajah Firaun Ramses Berhasil di Ungkap Oleh Ilmuwan

2. Dilengkapi skylight dan jendela yang lebih besar

Dilengkapi dengan skylight merupakan salah satu ciri khas kereta panorama. Jika kita terbiasa menemukan mobil dengan sunroof, kereta dengan sunroof masih jarang.

Seperti namanya, sunroof adalah jendela yang terletak di atap mobil atau kereta panoramik. Sunroof ini dapat dibuka secara otomatis untuk membiarkan cahaya masuk ke dalam kereta panoramik.

Selain dilengkapi skylight, kereta panorama juga memiliki jendela yang lebih besar dan lebar dibandingkan jenis kereta lainnya. Sunroof dan ukuran jendela yang lebih besar dan lebar memungkinkan penumpang menikmati pemandangan di sepanjang jalan dengan lebih leluasa.

Baca Juga: Gaji Kylian Mbappe Kalahkan Cristiano Ronaldo, Idolanya