LENTERATIMES - Belakangan ini, beberapa mal di Jakarta tampak sepi. Beberapa di antaranya berada di Pusat Perbelanjaan Blok M, Plaza Semanggi dan yang terbaru di Ratu Plaza.
Menanggapi hal tersebut, pakar real estate Steve Sudijanto menjawab bahwa salah satu penyebab mal sepi wisatawan adalah karena tidak mengikuti tren yang dinamis.
"Mal itu secara general harus bisa menyesuaikan dan mengikuti perkembangan zaman, dari kondisi malnya secara fisik dan juga kondisi tenant-nya secara market demand," ucapnya, Jumat 9 Desember 2022.
Baca Juga: Harga Cabai, Telur, Bawang Merah Hingga Beras Naik Menjelang Nataru
Ia juga mengungkapkan, penyewa di mal tutup karena penyewa tidak memiliki penghasilan atau usaha, bukan karena harga sewa yang terlalu tinggi.
"Pengusaha itu, umpamanya dia masih bisa bayar sewa masih ada revenue dan bisa untung, bahkan break even aja mereka tetap bertahan. Dan iklim usaha itu sangat dinamis dengan kondisi saat ini. Untuk bertahan saja itu sudah suatu luxury apalagi untuk bisa untung," tuturnya.
Steve mengatakan bahwa pusat perbelanjaan memiliki siklus hidup, sehingga pemilik mal dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman, yaitu mengikuti tren dan permintaan pasar, serta berusaha untuk merenovasi atau memperbaiki semaksimal mungkin untuk menarik lalu lintas pelanggan.
Baca Juga: Roy Keane Tak Suka Menari, Kini Giliran Ia Menari Untuk Merayakan Kemenangan dari Brasil
"Jadi pemilik mal itu harus buka mata, buka telinga, kenapa jumlah pengunjungnya susut," ujarnya.
Ia menambahkan, dalam kondisi ekonomi saat ini, masyarakat akan lebih sensitif dalam membelanjakan uang. Orang menghabiskan uang dan ingin terlihat
"keren", jadi mereka pergi ke mal yang memiliki suasana trendi atau "Instagramable".
"Jadi mal-mal yang sudah tua itu harus menyesuaikan diri dengan renovasi, perbaikan. Memang mahal, punya mal itu nggak murah," ungkapnya.
Baca Juga: IUQI Seven Anniversary Dapat Dukungan dari Plt Bupati, Banyak Agenda Keren
Steve menyarankan pengusaha mal mencari mitra atau investor baru untuk renovasi atau perbaikan. Selain itu, ia juga menyarankan agar para tenant bisa datang ke mal.
Artikel Terkait
Viral! Banting Koper Penumpang, Petugas Bandara Australia Disidak
Rekomendasi Kuliner Bakso Viral di Bogor, Super Jumbo dan Murah!
Tempat Kedai Kopi di Jakarta dengan Barista Disabilitas