Maroko Negara Pertama yang Tolak Wisatawan China

LENTERATIMES - Banyak negara lain menyambut hangat wisatawan China, namun Maroko dengan tegas menolak penerbangan yang berasal dari China. Mereka khawatir dengan penyebaran virus corona.

Reuters melaporkan bahwa pada Selasa 3 Desember 2022, Kementerian Luar Negeri Maroko mengungkapkan bahwa mulai 3 Januari, larangan masuk akan diberlakukan bagi siapa pun dari wisatawan China. Langkah ini untuk mencegah gelombang virus corona.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Gambar Bunga yang Disukai dan Ungkap Kondisi Mental Anda Dalam Menjalani Hidup

Padahal, Maroko adalah negara dengan industri pariwisata yang sangat sibuk, dan juga banyak wisatawan China. Ribuan turis mengunjungi Maroko setiap tahun dari China, biasanya dengan penerbangan yang melewati Teluk.

Kebijakan tersebut menjadikan Maroko sebagai negara pertama yang menutup pintunya bagi turis China.

Sebelumnya, banyak negara hanya memperketat prosedur masuk bagi wisatawan China. Anda dapat melakukan ini dengan meminta tes pra-kedatangan pada penerbangan dari China. Tapi mereka tidak sampai ke tahap pelarangan.

Baca Juga: Ini Dia Makanan Khas Bali yang Selalu Ada Setiap Hari Raya Galungan

Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat (AS), Korea Selatan (Korsel), Israel, India, Italia, Jepang, Malaysia, Taiwan, Inggris, Prancis, dan Spanyol, mewajibkan hasil tes negatif dari wisatawan Tiongkok.

Sikap restriktif ini mendorong juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mendesak negara-negara di dunia untuk tidak membatasi turis dari negaranya sendiri.

"China selalu meyakini bahwa tindakan pencegahan pandemi dari semua negara harus ilmiah dan sesuai, juga tidak boleh mempengaruhi perjalanan dan kerja sama," kata Wang.

"Kami juga mencatat bahwa baru-baru ini pakar kesehatan dari sejumlah negara percaya bahwa dari sudut pandang ilmiah, tak perlu memberlakukan pembatasan masuk kepada turis China," dia menambahkan.

China Mencabut Pembatasan Ketat

Pihak berwenang China telah mengumumkan bahwa mereka telah mencabut kebijakan karantina bagi warga negara yang datang dari luar negeri. Warga dan para wisatawan hanya perlu menunjukkan tes PCR negatif untuk masuk dan keluar mulai 8 Januari.