LENTERATIMES.COM - Sejauh ini, kita hanya mengenal Neil Armstrong sebagai manusia pertama yang berhasil berjalan di bulan.
Namun, NASA telah menunjuk wanita pertama untuk menjadi astronotnya yang akan mengorbit bulan akhir tahun depan. Dia adalah Christina Hammock Koch.
Christina Hammock Koch, pendiri Women's Agenda, memegang rekor dunia untuk penerbangan luar angkasa terlama oleh seorang wanita.
Baca Juga: Yuk Perbanyak Pahala di 10 Hari terakir Puasa di Bulan Ramadhan Dengan Amalalan Ini
Koch yang berusia 44 tahun yang akan menjadi wanita pertama yang terbang mengelilingi bulan, dinobatkan sebagai Mission Specialist I dari misi NASA’s Artemis II.
Koch juga berpartisipasi dalam enam spacewalk yang berbeda, termasuk tiga spacewalk pertama yang semuanya perempuan.
Dia sebelumnya bekerja di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA dan memiliki latar belakang teknik yang luas.
Baca Juga: Penelitian Ungkap Manfaat Puasa yang Ternyata Bisa Menyehatkan dan Mencerdaskan Otak, Lho! Yuk Simak
“Ketika saya masih muda, saya memiliki poster gambar Earthrise – gambar terkenal yang diambil di Apollo 8,” kata Koch.
“Dan fakta bahwa manusia di belakang lensa yang membuat gambar itu begitu mendalam dan mengubah cara kita semua berpikir tentang rumah kita sendiri sangat menakjubkan bagi saya."
“Bulan bukan hanya simbol pemikiran tentang tempat kita di alam semesta. Ini bukan hanya simbol eksplorasi. Ini sebenarnya mercusuar bagi sains. Itu adalah mercusuar untuk memahami dari mana kita berasal,” lanjutnya.
Baca Juga: Dikagumi Banyak Orang, Ini Sifat Perempuan Anak Tengah
Untuk misi luar angkasa mendatang, Koch akan bergabung dengan tiga astronot Artemis II lainnya, Victor Glover, Jeremy Hansen, dan Reid Wiseman.
Tak hanya Koch, dua sahabat astronotnya juga mengukir sejarah. Glover akan menjadi orang kulit berwarna pertama yang melakukan misi ke bulan, dan Hanson akan menjadi orang Kanada pertama yang berjalan di bulan.