Kehadiran e-commerce sebagai distribution channel baru harus diapresiasi. Selain memberikan begitu banyak kemudahan bagi pembeli, e-commerce juga memiliki banyak fitur yang dapat digunakan penjual untuk mengembangkan bisnis mereka.
"Tetapi, kemunculan ecommerce juga menghadirkan masalah baru. Price-war dan price-discrimination merupakan dua bentuk masalah yang muncul sejak kehadiran e-commerce," jelasnya.
Baca Juga: Isbat Nikah di Bogor, Pasangan Termuda dan Tertua Dapat Hadiah Honeymoon
Sementara itu, Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, dampak pandemi dan pesatnya teknologi telah mengubah cara beraktivitas dan bekerja.
Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat ini semakin mempertegas era disrupsi teknologi.
Untuk mengahadapi hal tersebut, semua pihak harus mempercepat kerjasama dalam mewujudkan agenda trasformasi digital Indonesia.
"Bersama-sama wujudkan cita-cita bangsa Indonesia dengan menjadikan masyarakat madani berbasis teknologi," katanya.
Ia meyakini kemampuan yang kita miliki serta keunggulan yang terus dijaga akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang hebat dan besar serta menjadi unggul dalam SDM.***
Artikel Terkait
Tips Sukses Mengelola Bisnis, Auto Panen Cuan! Ini Ulasannya
Pasar E-Commerce Indonesia Diperkirakan Tembus Rp612 Triliun pada 2025
Mudah dan Nyaman Jualan Online, Ini Alasan Bisnis Online Menjanjikan
Kuasai Strategi Bisnis di Medsos, Ini Tipsnya