LENTERATIMES - Sudah lama ada perdebatan tentang penggunaan panci teflon. Panci antilengket ini konon dapat melarutkan bahan kimia ke dalam makanan yang sedang dimasak.
Sebuah penelitian menunjukkan berapa banyak partikel plastik yang dapat bocor dari panci teflon tergores.
Goresan permukaan lapisan Teflon dapat melepaskan lebih dari 9.000 partikel mikron dan nano yang dapat mencemari makanan dengan bahan kimia berbahaya, menurut sebuah studi oleh para peneliti di Center for Global Environmental Restoration.
Baca Juga: Indonesia Menjadi Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Asia Tenggara
Sebagian besar peralatan masak antilengket mengandung sedikit zat polifluoroalkil, yang dikenal sebagai PFAS.
Paparan PFAS tertentu meningkatkan risiko kondisi kesehatan seperti penyakit hati, penyakit ginjal kronis, tekanan darah tinggi, dan kanker tertentu.
Panci teflon dibuat dengan bahan kimia yang disebut PFOA, atau asam perfluorooctanoic, hingga tahun 2013, ketika sebuah studi penting menemukan bahwa orang dengan paparan tinggi lebih mungkin mengembangkan kanker ginjal dan testis.
Baca Juga: 5 Wisata Alam di Bogor yang Cocok untuk Camping
Saat ini, panci teflon diproduksi dengan PFAS generasi terbaru, beberapa di antaranya menimbulkan risiko kesehatan yang serupa.
Para peneliti mengatakan bahwa temuan penelitian menunjukkan bahwa bahkan retakan kecil pada lapisan panci Teflon atau panci antilengket dapat menumpahkan ribuan partikel yang berpotensi berbahaya yang dapat hilang selama memasak dalam panci atau wajan yang sudah usang, akan mendekati jutaan.
Baca Juga: Ini Dia Malaikat yang Jadi Muazin dan Imam Bagi Penduduk Langit
Karena beberapa partikel ini pasti masuk ke dalam makanan, penting untuk memilih peralatan masak yang aman, para peneliti menyimpulkan. Peralatan masak berlapis keramik adalah alternatif bebas PFAS yang semakin populer untuk panci Teflon.
Ini memberi kita peringatan keras bahwa kita harus memilih dan menggunakan peralatan masak dengan hati-hati agar tidak mencemari makanan kita, kata Youhong Tang, seorang profesor di Fakultas Sains dan Teknik di Universitas Flinders di Australia, dalam rilisnya.
Baca Juga: Perusahaan Mixue Buka Suara Terkait Pertanyaan Sertifikat Halal
Artikel Terkait
Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati Gagal Ginjal Kronis
Simak Nih! 6 Minuman yang Dapat Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Larangan Lain Jokowi Soal Rokok Tak Hanya Jual Ketengan!
Ungakap Alasan Kucing Suka Tidur