Apa Penyebab Diare? Simak Penjelasannya Berikut Ini

photo author
- Senin, 9 Januari 2023 | 11:08 WIB
Penyebab diare, berikut penjelasannya (IStockphoto.com)
Penyebab diare, berikut penjelasannya (IStockphoto.com)

LENTERATIMES - Diare adalah suatu kondisi dimana penderita mengalami buang air besar (BAB) lebih sering dari biasanya.

Jika seseorang buang air besar lebih dari 3 kali dalam sehari, maka dapat dikatakan mengalami diare. Selain itu, feses yang dikeluarkan juga relatif encer.

Dua jenis diare dapat terjadi, akut atau kronis (persisten). Diare akut adalah diare yang berlangsung dalam waktu singkat.

Baca Juga: Konsumsi Makanan Ini Untuk Menyembuhkan Diare

Ini adalah masalah kesehatan yang umum. Diare akut biasanya berlangsung sekitar satu atau dua hari, tetapi bisa lebih lama dan kemudian hilang dengan sendirinya.

Diare yang berlangsung lebih dari beberapa hari merupakan pertanda masalah yang lebih serius. Diare kronis yang berlangsung setidaknya 4 minggu mungkin merupakan gejala penyakit kronis. Gejala diare kronis mungkin terus-menerus atau berulang.

Faktor Risiko Diare

Setidaknya ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diare, seperti:

  • Jarang mencuci tangan setelah dari toilet.
  • Penyimpanan dan persiapan makanan yang tidak sehat.
  • Dapur dan toilet jarang dibersihkan.
  • Sumber air yang tidak bersih.
  • Makan sisa makanan dingin.
  • Mencuci tangan tanpa sabun.

Penyebab Diare

Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan seseorang terkena diare. Umumnya, diare disebabkan oleh:

Baca Juga: Simak Nih, Cara Alami Mengobati Diabetes

  • Bakteri dari makanan atau air yang terkontaminasi.
  • Virus seperti flu, norovirus, atau rotavirus. Rotavirus adalah penyebab paling umum dari diare akut pada anak-anak.
  • Parasit, yang merupakan organisme kecil yang ditemukan dalam makanan atau air yang terkontaminasi.
  • Intoleransi atau sensitivitas terhadap makanan, seperti laktosa dan fruktosa.
  • Alergi makanan.
  • Efek samping dari obat-obatan tertentu, seperti antibiotik, obat kanker, dan antasida yang mengandung magnesium.
  • Penyakit yang mempengaruhi lambung, usus kecil, atau usus besar, seperti penyakit Crohn.
  • Masalah dengan fungsi usus besar, seperti sindrom iritasi usus besar.
  • Penyakit celiac atau penyakit yang menyebabkan tubuh menolak protein gluten.

Beberapa orang juga mengalami diare setelah operasi lambung karena terkadang operasi menyebabkan makanan lebih cepat melewati sistem pencernaan.

Gejala Diare

Baca Juga: Bantah Kabar Akan Menikah dengan Gading Marten, Ternyata Ini Cowok Idaman Luna Maya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Zahra Fitria Rozi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X