Namun, bagi orang dengan kadar kolesterol total di atas batas normal atau 200 mg/dL sebaiknya pemeriksaan kolesterol dilakukan lebih sering, misalnya setiap 3 bulan sekali.
Orang yang memiliki atau berisiko tinggi terkena penyakit arteri koroner juga memerlukan pemeriksaan kolesterol lebih sering, seperti:
Baca Juga: Rekomendasi Parfum yang Tahan Lama, Aromanya Tercium dari Jarak Jauh
- Memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi atau penyakit jantung
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Kurang olahraga
- Menderita diabetes
- Sering makan makanan yang tidak sehat
- Paparan asap rokok.
Puasa sebelum cek kolesterol
Biasanya Anda tidak boleh makan atau minum setidaknya 8-12 jam sebelum tes kolesterol Anda.
Namun, air putih biasanya masih diperbolehkan selama masa puasa sebelum pemeriksaan kolesterol.
Para ahli sepakat bahwa puasa sebelum tes akan memberikan hasil yang lebih akurat.
Baca Juga: Kota Bogor Telah Diguncang Gempa Magnitudo 5
Karena pada umumnya makanan dan minuman dapat mempengaruhi kadar kolesterol jahat dan trigliserida dalam darah.
Untuk tes, petugas medis akan mengambil sampel darah untuk diperiksa.
Tes kolesterol itu sendiri melibatkan pemeriksaan kadar:
1. Low-density lipoprotein (LDL), atau kolesterol jahat
Kadar LDL yang tinggi dapat memicu penumpukan plak di pembuluh darah dan berujung pada serangan jantung atau stroke.
Baca Juga: Tak Pernah Kelihatan Gugup, Zodiak Ini Selalu Tenang
2. High-density lipoprotein (HDL), atau kolesterol baik
Artikel Terkait
Gejala Kolesterol Tinggi yang Picu Komplikasi Ada di Jari Kaki
Benarkah Ceker Ayam Mengandung Kolesterol Tinggi?
Simak Nih! Beberapa Jenis Makanan yang Harus Tidak Boleh Dimakan untuk Menghindari Kolesterol Tinggi
Durian Dapat Memicu Kenaikan Kolesterol? Simak Selengkapnya Disini Yuk!
Konsumsi Makanan Berikut Ini Setiap Hari, Bantu Turunkan Kolesterol
Bisa Menurunkan Kadar Kolesterol, Berikut 5 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan Tubuh