LENTERATIMES.COM - Asupan makanan adalah bahan bakar yang membuat tubuh kita berfungsi dengan baik.
Akibatnya, apa yang kita makan setiap hari dapat sangat memengaruhi tingkat energi, sistem kekebalan, kekuatan, dan bahkan mempercepat penyembuhan luka.
"Nutrisi yang buruk sebelum atau selama proses penyembuhan dapat menunda penyembuhan," kata ahli gizi, Kavitha Krishnan, RD.
Baca Juga: Makanan yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Salah Satunya Wortel
"Sementara makan dengan nutrisi yang baik dapat membantu tubuh sembuh lebih cepat dan melawan infeksi," sambung dia.
Nutrisi memang memainkan peran besar dalam seberapa cepat (dan seberapa baik) kita sembuh.
Apakah menghadapi sayatan bedah atau kecelakaan, kita dapat mengatur pola makan kita untuk membantu memaksimalkan penyembuhan.
Baca Juga: Rekomendasi Pemandian Air Panas di Jawa Barat
Pentingnya Nutrisi untuk Penyembuhan Luka Saat kita terluka, tubuh membutuhkan energi dan nutrisi ekstra untuk memenuhi kebutuhan tubuh yang meningkat dan membantu penyembuhan luka.
Artinya, nutrisi memegang peranan penting dalam penyembuhan luka.
Salah satu kunci penyembuhan luka adalah kolagen, protein dalam tubuh yang memberikan struktur dan dukungan pada kulit, otot, tulang, dan jaringan ikat.
Baca Juga: Buah Penurun Kolesterol, Dijamin Ampuh!
Saat kita pulih, tubuh kita perlu:
• Kalori, yang menyediakan energi untuk menjaga fungsi tubuh.
• Protein, yang membantu membangun, memelihara dan memperbaiki jaringan tubuh.
• Vitamin dan mineral untuk membantu memperbaiki dan membangun kembali jaringan yang rusak.
Tanpa pasokan yang memadai dari semua ini, tubuh kita mungkin tidak memiliki sumber daya untuk memperbaiki luka dengan baik, yang dapat menyebabkan proses penyembuhan lebih lambat dan bahkan komplikasi.
Artikel Terkait
Simak Ciri-ciri Aritmia Pada Anak, Jangan Sampai Terlambat Mengobati!
Jangan Abaikan Sesak Nafas di Malam Hari
Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Air Putih
Benarkah Kunyit Bermanfaat untuk Menurunkan Berat Badan?
Ketahui Penyebab dan Gejala Kista Payudara