LENTERATIMES.COM - Gempa dahsyat yang melanda Turki dan Suriah awal pekan ini menghancurkan situs sejarah dan arkeologi. Di Suriah, sebuah benteng kuno di Aleppo sebagian besar telah hancur. Di Gaziantep, Turki, sebuah kastil terkenal yang berdiri selama lebih dari 2.000 tahun telah runtuh.
Gempa juga menyebabkan hilangnya warisan budaya negara yang kaya, Masjid Habi Bineka yang berusia ratusan tahun. Middle East Eye melaporkan pada Jumat (10/2/2023) bahwa masjid tersebut terletak di Antakya, salah satu kota terparah di Turki.
Foto-foto masjid yang dibagikan secara online menunjukkan bahwa kubahnya benar-benar runtuh dan pemandangannya seperti tumpukan puing. Masjid ini dilaporkan yang tertua di Anatolia.
Beberapa catatan menyatakan bahwa bangunan aslinya berasal dari pertengahan abad ke-7. Masjid tersebut dibangun setelah penaklukan Muslim atas kota tersebut, yang kemudian dikenal sebagai Antiokhia, di situs sebuah kuil Romawi dan kemudian gereja.
Baca Juga: Merasa Tidak Nyaman Beribadah Di Bawah Tangga
Masjid ini dinamai Habib, seorang tukang kayu yang dikatakan hidup pada waktu yang sama dengan Yesus. Menurut kepercayaan agama, Habib dibunuh oleh orang-orang yang menolak pindah agama dan percaya pada satu-satunya Tuhan yang benar.
Muslim percaya bahwa peristiwa ini disebutkan dalam Surah Yasin Al-Qur'an. Selama berabad-abad, bangunan tersebut telah berubah dari gereja menjadi masjid dan kembali menjadi gereja beberapa kali. Hal ini dikarenakan daerah tersebut ditempati oleh berbagai kerajaan dan bangsa. Dari Kekhalifahan Rashidun pada 637 M hingga Kekaisaran Bizantium, Seljuk, Tentara Salib, dan Mamluk.
Bagian tertua dari bangunan ini bertahan hingga abad ke-21, berasal dari periode Mamluk ketika diubah dari gereja menjadi masjid. Arsip Ottoman dari abad ke-18 dan ke-19 menunjukkan bahwa bangunan tersebut mengalami berbagai renovasi selama tahun-tahun tersebut.
Kompleks masjid memiliki halaman dan menara Barok yang berasal dari abad ke-17. Masjid bersejarah ini merupakan daya tarik utama bagi wisatawan dan sering dikunjungi oleh umat Muslim.
Baca Juga: Masjid Bahrain Gelar Sholat Ghaib Untuk Korban Gempa Turki dan Suriah
Keistimewaan lain dari masjid ini termasuk aula madrasah tempat praktik keagamaan dan Alquran diajarkan, dan air mancur yang dibangun pada abad ke-19.
Di dalam kompleks masjid juga terdapat makam tokoh agama terkemuka seperti Habib Neccar. Pintu masjid yang melengkung bertuliskan prasasti, interiornya ditutupi karpet merah, dan dindingnya dihiasi dengan kaligrafi agama Arab.
Ini bukan pertama kalinya masjid mengalami kerusakan besar. Pada tahun 1853, gempa bumi meratakan sebagian besar masjid, yang kemudian dipugar oleh Ottoman.***
Artikel Terkait
Begini Sulitnya Membangun Masjid Dengan Minoritas Muslim
Donasi Masjid Di London Inggris Untuk Bantuan Gempa Turki Hingga 1M
Sholat Jumat Di Bangkok Umat Muslim Diminta Agar Menajaga Akhlak
Kebebasan Wanita Pengguna Muslimah Hijab Di Norwegia
Intip! Dua Wanita Non Muslim Tidak Sengaja Masuk Masjid Nabawi